Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Puluhan Ton Rumput Laut Tidak Bisa Diekspor Karena Sertifikat Sehat Belum Keluar

Oleh INI Network
Senin, 30/11/2020 - 14:54
Puluhan Ton Rumput Laut Tidak Bisa Diekspor Karena Sertifikat Sehat Belum Keluar

Panen rumput laut. Foto: Antara

Indonesiainside.id, Jakarta – Sebanyak 50 ton produk rumput laut setengah jadi tertunda ekspornya ke China karena menanti izin dari Balai Karantina yang mengeluarkan sertifikat sehat belum ada hingga saat ini.

“Pengajuan sertifikat sehat dari Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah hampir setahun kami ajukan, namun herannya hingga kini belum juga turun. Akibatnya bahan baku setengah jadi rumput laut masih tersimpan di dalam gudang,” kata CEO PT Inti Nusa Raya Indonesia (INRI), George Riswantyo kepada Antara di Kendari, Sulawesi Tengah, Senin.

Menurut Guntur, panggilan akrabnya CEO PT INRI, dampak tertundanya ekspor rumput laut yang nilai pasarannya mencapai Rp5 miliar itu mempengaruhi aktivitas perusahaan, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga:

Kisah Petani Rumput Laut, Antara Potensi dan Masih Minimnya Dukungan

KKP: Rumput Laut Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Pesisir

Budidaya Rumput Laut Kembali Mencuri Minat Warga Nusa Lembongan

“Kami berharap izin yang dikeluarkan pihak Karantina sebagai syarat ekspor segera terealisasi di awal tahun 2021 mendatang,” ujarnya.

Ia mengatakan rumput laut tersebut berasal dari pabrik yang dibangun pemerintah pusat bersama Pemda Bombana sejak 2016 di Desa Laeya, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana. Pabrik tersebut berkapasitas terpasang 300 ton bahan baku rumput laut kering kadar air 37 persen per bulan dan memiliki kapasitas lantai jemur 150 ton.

Guntur menambahkan, meskipun bahan baku rumput laut yang dihasilkan petani rumput laut Bombana belum mampu dari segi kualitas, tetapi pihak perusahaan yakin dengan keterlibatan dan perhatian dari pemerintah Bombana dalam memberi pelatihan dan pengetahuan nelayan akan lebih baik sehingga pasar mancanegara bisa terwujud.

“Yang pasti bahwa produksi pabrik hingga saat ini sudah tidak ada masalah,” ujar Guntur. Ia menambahkan bahwa pasar terbesar dari hasil produk rumput laut saat ini masih didominasi ke China dan tidak tertutup kemungkinan ke depan bisa merambah ke pasar Eropa.

Guntur juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan moral Bupati Bombana terhadap keberadaan pabrik rumput laut satu-satunya di daerah itu yang memiliki laboratorium pengembangan dan pembuatan bibit.(EP)

Topik Terkait: ekspor rumput lautrumput laut
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

Indonesia Bakal Panen Gugatan Sengketa Perdagangan

Indonesia Bakal Panen Gugatan Sengketa Perdagangan

Oleh Eko Pujianto
16/01/2021 - 10:45 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Indonesia mengajak Uni Eropa berkolaborasi mengembangkan industri minyak nabati dan besi baja, alih-alih berseteru soal kedua komoditas...

Bank Indonesia: Rupiah Akan Berada di Kisaran Rp14.600

Insentif Pajak Berlaku Hingga Akhir Tahun 2021

Oleh Eko Pujianto
15/01/2021 - 19:55 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama memaparkan berbagai insentif...

BPS: Upah Buruh Menurun

BPS: Upah Buruh Menurun

Oleh Eko Pujianto
15/01/2021 - 13:13 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah nominal harian buruh tani dan bangunan pada Desember 2020 mengalami penurunan...

Jokowi: Vaksinasi Itu Kayak Ibu-Ibu Mengantar Bayi Imunisasi, Jangan Bayangkan yang Enggak-Enggak

Kerja Cepat di Sektor Konstruksi, Jokowi Minta Tak Boleh Abaikan Tata Kelola

Oleh M.S. Hadi
15/01/2021 - 10:31 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo meminta kecepatan kerja di sektor konstruksi nasional tidak mengabaikan tata kelola dan good...

PT PP Targetkan Kenaikan Kontrak 35 Persen

PT PP Targetkan Kenaikan Kontrak 35 Persen

Oleh Eko Pujianto
14/01/2021 - 18:32 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - PT PP (Persero), BUMN konstruksi dan investasi nasional, menargetkan pada 2021 memperoleh kontrak baru sejumlah proyek senilai...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Update Jumlah Korban Gempa Sulbar Jadi 73 Orang

Universitas Andalas Kirim Bantuan Medis ke Sulbar

17/01/2021
Pemkab Bogor Perluas Penutupan Jalan di Kawasan Stadion Pakansari

Pemkab Bogor Perluas Penutupan Jalan di Kawasan Stadion Pakansari

17/01/2021
Gempa Sulbar Jadi Duka dan Musibah Kita Bersama

Gempa Sulbar Jadi Duka dan Musibah Kita Bersama

17/01/2021
PKS Semarang Kirim Sukarelawan ke Sulawesi Barat

PKS Semarang Kirim Sukarelawan ke Sulawesi Barat

17/01/2021
Update Jumlah Korban Gempa Sulbar Jadi 73 Orang

Update Jumlah Korban Gempa Sulbar Jadi 73 Orang

17/01/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah