Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Ekonomi

Produsen Pala Terbesar Dunia Asal Belanda Bakal Investasi Rp4,2 Triliun di Papua

INI Network
Senin, 21 Desember 2020 14:26 WIB
Pala organik

Pala organik

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Produsen pala terbesar dunia asal Belanda Verstegen Spices & Sauces B.V (Verstegen) berencana investasi senilai Rp4,2 triliun untuk mengembangkan industri pala di Indonesia, khususnya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Rencana investasi yang akan memberdayakan 50.000 petani pala itu merupakan buah dari kunjungan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada November lalu.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman, yang turut serta dalam kunjungan tersebut menjelaskan Indonesia ditargetkan bisa membangun hilirisasi industri pala sehingga daya saing pala nasional di pasar dunia semakin kuat.

“Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Belanda, Jerman, Vietnam dan Jepang. Permintaan dunia untuk produk pala akan meningkat sebab industri makanan, bumbu, kosmetika dan farmasi terus mengalami peningkatan. Bila kita melakukan hilirisasi akan tercipta nilai tambah bagi industri dan perekonomian nasional, utamanya Kawasan Timur,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Baca Juga:

Tokoh Pemuda Papua Deklarasi Dukungan Kesatuan NKRI

Dua Bocah Yatim Piatu Ini Korban Kebiadaban Teroris KKB Papua

Menurut Ikmal, investasi komoditas pala sangat strategis dilakukan di Papua Barat. Kawasan Timur Indonesia (KTI) saat ini merupakan penghasil biji pala terbesar di Indonesia di mana sebesar 70 persen produksi pala nasional berasal dari kawasan tersebut.

Ikmal menambahkan untuk mendukung masuknya investasi tersebut, Kepala BKPM pun langsung mengambil langkah cepat berkonsolidasi dengan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Arif Satria.

Arif Satria melihat peluang yang sama bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama industri pala di dunia. Hal itu juga sejalan dengan komitmen IPB untuk mengembalikan kejayaan bangsa berbasis sumber daya lokal.

“Kekayaan alam berbasis rempah harus bisa dikelola dengan baik sehingga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang mensejahterakan rakyat. IPB siap bekerja sama dengan BKPM dalam R&D pala sehingga pala lebih memiliki nilai tambah yg tinggi,” ungkap Arif Satria.

Verstegen merupakan produsen dan importir asal Belanda yang bergerak di bidang industri rempah-rempah, teruatama pala. Perusahaan ini tak hanya melayani pasar Belanda, namun juga pasar Eropa. (EP/Ant)

Tags: papua
Berita Sebelumnya

Kakorlantas Polri: Tidak Ada Penyekatan Kendaraan di Perbatasan Selama Operasi Lilin 2020

Berita Selanjutnya

Jurnalisme Islam Menghiasi Peradaban

Rekomendasi Berita

Gaji ASN, Jalan Tol, Siapa Punya?
Ekonomi

Tersedianya Jalan Tol Dorong Hunian di Kawasan Bandung Makin Prospektif 

30 Juni 2022
Cileunyi Area Prospektif di Bandung Timur
Ekonomi

Cileunyi Area Prospektif di Bandung Timur

30 Juni 2022
Hunian di Area Buahbatu, Bandung Timur Alami Penurunan Harga
Ekonomi

Hunian di Area Buahbatu, Bandung Timur Alami Penurunan Harga

30 Juni 2022
anwar abbas
Headline

Ekonomi Terseok, 80% UMKM Gulung Tikar, Anwar Abbas: Regulasi Tak Berpihak pada Rakyat

18 Juni 2022
Lebih 500 Petugas PLN Jabar Disiagakan untuk Jaga Keandalan Listrik Selama Lebaran
Headline

PLN Butuh Modal Rp17,96 Triliun untuk Hadirkan Energi Berkeadilan bagi Seluruh Masyarakat

16 Juni 2022
Imigrasi Wonosobo Bakal Perketat Pengawasan Orang Asing
Ekonomi

Resmi, Pemerintah Naikkan Tarif Listrik

13 Juni 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved