Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Rabu, 6 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Ekonomi

Pencari Rumah yang Tunda Traksaksi Mulai Berkurang, Rumah.com: Angin Segar di Tengah PPKM

Saiful Hadi
Selasa, 26 Januari 2021 15:52 WIB
Country Manager Rumah.com, Marine Novita.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Rumah.com kembali melansir Consumer Sentiment Study yang mensurvei minat serta opini lebih dari 1.000 responden pencari rumah di Indonesia. Berbeda dari semester sebelumnya, jumlah pencari rumah yang mengaku menunda transaksi properti mulai berkurang dari sebelumnya 60 persen kini menjadi 52 persen.

Laporan ini menjadi angin segar di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Jawa-Bali yang berdampak pada berbagai sektor termasuk properti.

“Walaupun penanganan pandemi masih jauh dari selesai, namun kebutuhan terhadap hunian bukan hal yang bisa ditunda terus menerus. Setelah mengalami penurunan pada awal pandemi, Sentiment Index pada semester pertama 2021 ini meningkat sebanyak 3 poin ke angka 73, ini adalah posisi yang lebih baik bahkan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita, Selasa (26/1).

Dia menjelaskan indeks sentimen konsumen adalah data longitudinal yang diambil Rumah.com menggambarkan indikasi optimisme, kepuasan, dan minat terhadap properti. Rumah.com Consumer Sentiment Study ini merupakan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.

Baca Juga:

3 Lokasi Apartemen di Jakarta yang Paling Diminati Konsumen

Harga Masih Stagnan, Apartemen Diburu untuk Investasi

Menurutnya, hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1078 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2020. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.

Temuan lainnya dari Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 tersebut adalah 50 persen responden menyatakan untuk menghindari membeli hunian di klaster dimana penghuninya ada yang sudah berstatus positif Covid-19. Angka ini merupakan kenaikan dibandingkan dengan hasil survei pada semester sebelumnya yang mencatat 40 persen responden menghindari hunian dengan penghuni yang sudah terinfeksi Covid-19. Temuan ini dapat menjadi indikasi semakin dekatnya lingkungan yang terpapar wabah, sehingga upaya edukasi untuk mengurangi kekuatiran yang berlebihan harus dilakukan oleh pemerintah dan industri terkait.

Tantangan lainnya adalah adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini sedang berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia termasuk social dan physical distancing telah mempengaruhi bagaimana pencari rumah mendapatkan informasi tentang hunian yang akan dibeli termasuk ketika ingin melihat secara langsung unit idaman mereka.

Hal tersebut juga tercermin dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 dimana 48 persen responden menyatakan kesulitannya melihat secara langsung unit hunian yang akan dibeli. Angka ini naik sebesar 3 persen dibandingkan survei pada semester sebelumnya. Selain itu 38 persen responden mengalami kesulitan atau keterlambatan untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di masa pandemi seperti sekarang ini. Angka ini merupakan kenaikan sebesar 5 persen dibandingkan survei pada semester sebelumnya.

Di sisi investor properti, meskipun mayoritas saat ini masih ragu untuk berinvestasi namun sekitar 1 dari 4 investor atau 23 persen responden melihat periode ini sebagai saat yang bagus untuk melakukan investasi properti. Sementara 40 persen responden lainnya memilih untuk menunggu melakukan investasi properti hingga pandemi sudah selesai. Sebagian kecil lainnya yaitu 17 persen responden menyatakan tidak ada perubahan dalam rencana investasinya dan 14 persen responden lainnya menyatakan ragu untuk berinvestasi properti sekarang.

Situasi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun merumahkan karyawannya menyebabkan tidak stabilnya pekerjaan ataupun gaji menjadi kekuatiran utama bagi karyawan untuk mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini seperti dinyatakan oleh 63 persen responden dan merupakan kenaikan yang sangat drastis dari angka 46 persen responden pada survei semester sebelumnya.

Sementara itu uang muka yang tidak terjangkau juga masih menjadi kendala bagi mereka yang akan membeli rumah. Hal tersebut dinyatakan oleh 42 persen responden dimana angka ini merupakan penurunan dari 51 responden pada survei semester sebelumnya.

Tren positif industri properti Indonesia selama pandemi ini juga terlihat dari minat masyarakat untuk memiliki properti sendiri kedepannya juga tetap tinggi dan mengalami kenaikan baik untuk ditinggali maupun investasi. Bahkan minat membeli properti untuk dijadikan sarana investasi terlihat tumbuh secara drastis dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Dari hasil survei terlihat 64 responden memiliki minat membeli properti untuk dihuni sendiri. Ini merupakan kenaikan dari angka 60 responden pada semester sebelumnya. Sedangkan minat membeli properti sebagai investasi naik drastis dari angka 39 persen responden pada semester sebelumnya menjadi 49 persen pada semester ini.

Tetap tingginya minat masyarakat untuk membeli properti tersebut juga sejalan dengan adanya kenaikan kepuasan masyarakat terhadap tindakan dan kebijakan pemerintah untuk menstabilkan pasar properti khususnya dalam situasi krisis seperti sekarang ini. Hal ini dinyatakan oleh 45 persen responden yang menyatakan kepuasannya, naik drastis dari hanya 32 responden pada semester sebelumnya. Sementara yang menyatakan ketidakpuasannya hanya 16 persen responden, mengalami penurunan dari 24 persen responden pada semester sebelumnya.

Secara umum masyarakat mengharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan dan tindakan terutama agar bisa menurunkan suku bunga KPR dinyatakan oleh 85 persen responden, menurunkan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dinyatakan oleh 68 persen responden, menurunkan besaran uang muka dinyatakan oleh 67 persen responden, memperpanjang jangka waktu tenor pinjaman dinyatakan oleh 49 persen responden dan penundaan pembayaran cicilan selama pandemi dinyatakan oleh 30 persen responden.

Marine menjelaskan bahwa secara umum dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 dapat disimpulkan bahwa lebih banyak masyarakat yang sekarang menghindari klaster terinfeksi daripada sebelumnya dan lebih sedikit masyarakat yang menyatakan penundaan dalam transaksi properti daripada sebelumnya. Laporan lengkap Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021 dapat diakses di halaman ini.

“Selain itu lebih banyak masyarakat berpenghasilan menengah dan dari kelompok usia paruh baya yang menghadapi penundaan transaksi properti. Sementara masyarakat berpenghasilan lebih rendah cenderung menghindari membeli hunian di klasterr yang terinfeksi. Generasi muda Indonesia memiliki niat lebih tinggi untuk memiliki rumah sendiri sekarang setelah menghabiskan lebih banyak waktu di rumah selama pandemi Covid-19,” jelasnya.

Menurut Marine, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai sekarang ini, apalagi dengan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), protokol kesehatan yang selama ini sudah berjalan bisa terus diterapkan termasuk di industri properti. Bagi konsumen yang pertama kali akan membeli rumah, saat ini tidak harus langsung mendatangi showroom atau unit contoh yang ditawarkan oleh para pengembang.

Saat ini yang paling penting dilakukan calon pencari rumah dan keluarga muda adalah mempelajari dulu proses pembelian rumah, membandingkan suku bunga dan pilihan pembiayaan, serta mempersiapkan keuangan pribadi agar lebih siap secara finansial ketika akhirnya membuat keputusan. Berbagai panduan tersebut disediakan oleh Rumah.com agar pencari rumah di masa depan dapat memahami dulu seluk beluk transaksi properti dan menyusun pertimbangan yang matang dalam pencarian rumah.

Selain itu fitur seperti “StoryTeller” dari PropertyGuru FastKey yang disediakan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia dapat menghadirkan pengalaman site visit secara virtual di tengah pandemi agar pencari rumah tidak perlu langsung mendatangi lokasi.

Untuk mengetahui informasi seputar infrastruktur wilayah hunian yang menjadi incaran para pencari properti, Rumah.com juga menyediakan AreaInsider (www.rumah.com/areainsider) yang mengulas perkembangan terkini sebuah wilayah, mulai dari fasilitas umum, infrastruktur, prospek properti, hingga fakta-fakta unik lain yang tidak banyak diketahui masyarakat.

Konsumen juga bisa mengetahui perbandingan harga properti di satu lokasi yang sama, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya melalui ulasan tersebut. Untuk tips dan panduan mencari rumah yang lebih komprehensif, bisa dengan mendapatkan informasinya melalui (www.rumah.com/panduan).

“Adanya dukungan teknologi seperti “StoryTeller” dari PropertyGuru FastKey serta pameran property virtual, maupun informasi seputar infrastruktur wilayah hunian membuat calon pembeli properti bisa melakukan survei properti kapanpun dan dimanapun di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang. Dengan demikian pembeli masih bisa mengambil keputusan membeli properti dengan percaya diri. Mencari hunian bukanlah keputusan yang mudah diambil, namun Rumah.com menyediakan beragam fitur yang dapat membantu konsumen mengambil keputusan dengan lebih percaya diri,” pungkas Marine. (msh)

Tags: Pandemi Covid-19PropertiRumah.com
Berita Sebelumnya

Akumulasi Pasien Sembuh di Palangka Raya Tembus 71,8 Persen

Berita Selanjutnya

Tokopedia Tunjuk BTS dan Blackpink Sebagai Duta Merek

Rekomendasi Berita

Gaji ASN, Jalan Tol, Siapa Punya?
Ekonomi

Tersedianya Jalan Tol Dorong Hunian di Kawasan Bandung Makin Prospektif 

30 Juni 2022
Cileunyi Area Prospektif di Bandung Timur
Ekonomi

Cileunyi Area Prospektif di Bandung Timur

30 Juni 2022
Hunian di Area Buahbatu, Bandung Timur Alami Penurunan Harga
Ekonomi

Hunian di Area Buahbatu, Bandung Timur Alami Penurunan Harga

30 Juni 2022
anwar abbas
Headline

Ekonomi Terseok, 80% UMKM Gulung Tikar, Anwar Abbas: Regulasi Tak Berpihak pada Rakyat

18 Juni 2022
Lebih 500 Petugas PLN Jabar Disiagakan untuk Jaga Keandalan Listrik Selama Lebaran
Headline

PLN Butuh Modal Rp17,96 Triliun untuk Hadirkan Energi Berkeadilan bagi Seluruh Masyarakat

16 Juni 2022
Imigrasi Wonosobo Bakal Perketat Pengawasan Orang Asing
Ekonomi

Resmi, Pemerintah Naikkan Tarif Listrik

13 Juni 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

06/07/2022 00:50

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Risalah

Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022
Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah
Headline

Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah

20 Juni 2022

Berita Terkini

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)

Haji: Perjalanan Hati (1)

06/07/2022 10:34
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved