Indonesiainside.id, Jakarta– Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,26 persen pada Januari 2021, turun dibanding Desember tahun lalu yang sempat mencapai 0,45 persen, ujar pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (01/2). Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga paling tinggi adalah makanan dan minuman.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto dampak Covid-19 masih dirasakan masyarakat meski sudah memasuki 2021. “Dampak Covid-19 masih membayangi perekonomian di berbagai negara termasuk Indonesia,” ujar dia dalam konferensi pers virtual di Jakarta.
Menurut BPS, inflasi terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kenaikan tertinggi ada pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,81 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan adalah transportasi sebesar 0,30 persen. Penurunan pada kelompok transportasi terjadi karena pandemi membuat mobilitas masyarakat menurun dan perekonomian bergerak lambat.
Dari pemantauan pada 90 kota, sebanyak 75 kota mengalami inflasi, tertinggi di Mamuju, Sulawesi Barat sebesar 1,43 persen. Sementara 15 kota lain mengalami deflasi, paling tinggi terjadi di Baubau, Sulawesi Tenggara sebesar 0,92 persen. (NE/AA)