Indonesiainside.id, Jakarta – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun berdampak luar biasa pada perekonomian Indonesia, tak terkecuali sektor properti. Melihat situasi tersebut, Rumah.com menyelenggarakan webinar dengan pemateri para pelaku industri, perbankan, dan perwakilan pemerintah. Para pemateri berbicara tentang perubahan perilaku pencari hunian dan adaptasi pelaku industri di Indonesia.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan beberapa temuan utama Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021. Dia menjelaskan jika pandemi meningkatkan kesadaran dan dorongan untuk membeli rumah.
“Situasi pandemi yang memaksa responden lebih banyak meluangkan waktu di rumah rupanya memberikan sudut pandang baru terhadap responden. Kalau biasanya orang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan menganggap rumah hanya tempat untuk beristirahat, kini mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya memiliki tempat tinggal yang lebih berkualitas,” kata Marine Novita, Selasa (16/3).
Selain itu, kebutuhan untuk menjaga jarak atau social distancing dan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, membuat banyak perusahaan menerapkan bekerja dari rumah atau WFH (work from home).Hal ini membuat banyak orang menjadi sadar bahwa bekerja tidak harus di kantor, atau bahkan lebih jauh lagi tidak harus di kota besar yang hiruk pikuk.
“Lebih dari separuh atau sekitar 53 persen responden mengaku terpikir untuk mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem kerja WFH atau remote working,” jelasnya.
Rumah.com Consumer Sentiment Study merupakan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1078 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Juli hingga Desember 2021. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air. (msh)