Indonesiainside.id, Jakarta – Ekonom senior, Rizal Ramli, meminta Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, segera turun tangan mengatasi jumlah utang negara yang semakin menumpuk. Dia beralasan, Megawati orang yang tepat karena negeri ini dipimpin oleh kader dari PDI Perjuangan.
Rizal berharap semangat Megawati untuk antiutang kembali timbul seperti pada zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden. Dia menilai Megawati sangat vokal saat itu, maka saat ini pun dia harus bersikap kritis kepada petugas partainya sendiri.
Pada 2009 lalu, Megawati menyebut pemerintahan SBY adalah pemerintah yang mabuk utang. Ini karena utang bertambah Rp100 hingga Rp200 triliun per tahun. Sementara pada era Pemerintahan Joko Widodo saat ini jauh lebih parah. Utang bertambah ratusan triliun hanya dalam hitungan bulan.
“Mbak Mega, ini utang sudah ugal-ugalan, sudah masuk perangkap utang (debt trap),” ujar Rizal Ramli, Senin (12/4).
Dia mengingatkan, jerat utang yang tinggi bisa membuat negara Indonesia tidak bisa mandiri. Selain itu, Indonesia juga dengan mudah dikendalikan oleh asing. Hal itu bertentangan dengan konsep Trisakti dan prinsip kemandirian yang diajarkan Bung Karno.
“Banyak cara-cara alrenatif untuk mengurangi utang. Tapi kalau tidak mau dan tidak mampu, harus ada cara lain,” ucap dia. (Aza)