Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Senin, 4 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Ekonomi

Koalisi ResponsiBank: Sudah Waktunya ING Berhenti Biayai Bisnis PLTU Batu Bara

Azhar Azis
Senin, 26 April 2021 22:23 WIB
batu bara

Ilustrasi PLTU. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Organisasi masyarakat sipil Indonesia yang tergabung dalam Koalisi ResponsiBank Indonesia meminta Internationale Nederlanden Groep (ING) Bank bergehnti membiayai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara di Indonesia.

Direktur Eksekutif WALHI Jabar, Meiki W Paendong, menyampaikan, PLTU Cirebon 2 yang pendanaannya didukung oleh ING berdampak buruk pada lingkungan dan hilangnya mata pencaharian ratusan buruh tambak garam. Hal itu juga membuat wilayah tangkap nelayan semakin sempit.

“ING tampaknya tidak memiliki niat baik dan melepas tanggung jawabnya terhadap semua dampak yang muncul akibat dari proyek PLTU di Cirebon. Sudah waktunya ING berhenti dan tidak lagi mendanai bisnis batu bara terutama di sektor PLTU,” katanya melalui siaran pers, Ahad (26/4).

Menurut Koalisi ResponsiBank Indonesia, PLTU batu bara telah menyebabkan kerusakan lingkungan, pelanggaran hak asasi manusia, dan korupsi. Hari ini juga bertepatan dengan berlangsungnya Rapat Pemegang Saham tahunan ING. ING mendanai PLTU batu bara Cirebon 1 dan 2.

Baca Juga:

Swasta Diberi Kesempatan Lebih Bikin Pembangkit Listrik

Pemerintah: Kenaikan Harga Batu Bara Jadi Tantangan Industri

Koordinator Responsibank Indonesia, Ah Maftuchan, menyampaikan, ING harus tanggung jawab atas zat beracun yang berdampak terhadap lingkungan, kerugian bagi petani dan nelayan, dan kematian akibat polusi udara.

Setiap PLTU batubara di Indonesia menyebabkan rata-rata 600 kematian tambahan setiap tahunnya. ING harus menanggapi keprihatinan penduduk Indonesia tentang korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia sebagai akibat dari PLTU batu bara baru di Indonesia dan menanganinya.

“Jika ING tidak mau atau tidak dapat melakukannya, ING perlu bertanggung jawab dan menghentikan pembiayaan PLTU batu bara di Indonesia,” katanya.

Pengaduan terhadap ING diajukan Responsibank Indonesia, sebuah koalisi dari 13 LSM Indonesia dan bagian dari Fair Finance International, dimana Fair Finance Guide juga merupakan bagiannya. Keluhan tersebut ditujukan kepada Steven van Rijswijk, CEO ING. Dalam pengaduan tersebut, LSM Indonesia mendesak ING untuk mengambil 3 langkah konkret:

Pertama, menjelaskan secara publik langkah-langkah yang telah diambil bank untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak  asasi manusia akibat PLTU Batu Bara Cirebon 1 dan sebagai akibat dari PLTU Batubara Cirebon 2.

Kedua, menjelaskan secara terbuka langkah-langkah apa yang telah diambil ING untuk mencegah korupsi dan langkah-langkah yang akan diambil ING setelah jelas bahwa korupsi berperan dalam mendapatkan izin lingkungan untuk Pabrik Batu Bara Cirebon 2.

Ketiga, jika ING tidak dapat memberikan jawaban konkret atas masalah tersebut, ING diminta menghentikan pendanaan dan menarik diri dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara Cirebon 2.

Diketahui, pada 2017 dan 2018, Koalisi ResponsiBank Indonesia telah bersurat kepada ING terkait keprihatinan atas pembiayaan PLTU batu bara lain di Indonesia. ING menanggapi email pertama dengan istilah yang sangat umum dan sama sekali tidak menanggapi email kedua. Akibatnya, ResponsiBank saat ini pertama kalinya memilih untuk mengajukan pengaduan resmi kepada ING di meja pengaduan resminya, juga memutuskan untuk mempublikasikan pengaduan ini, dan meneruskan pengaduan tersebut kepada Pemerintah Belanda, yaitu Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan, serta Parlemen Belanda.

ResponsiBank Indonesia, bagian dari inisiatif Fair Finance Asia dan Fair Finance International, berkomitmen memastikan bahwa keputusan pendanaan lembaga keuangan menghormati kesejahteraan sosial dan lingkungan masyarakat lokal.

Koalisi ResponsiBank Indonesia mendorong bank-bank yang berinvestasi di Indonesia untuk mengadopsi kebijakan dan praktik “perbankan berkelanjutan”.  Hal itu sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Prinsip-Prinsip Panduan Bisnis Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Hak Asasi Manusia (UNGP). (Aza)

Tags: ING BankKoalisi ResponsiBankPLTU
Berita Sebelumnya

Para Petinggi Kekaisaran Fiktif Sunda Empire Bebas dari Penjara

Berita Selanjutnya

Mesir Justru Dorong Pembentukan Dua Negara yang Tak Dikehendaki Rakyat Palestina

Rekomendasi Berita

Gaji ASN, Jalan Tol, Siapa Punya?
Ekonomi

Tersedianya Jalan Tol Dorong Hunian di Kawasan Bandung Makin Prospektif 

30 Juni 2022
Cileunyi Area Prospektif di Bandung Timur
Ekonomi

Cileunyi Area Prospektif di Bandung Timur

30 Juni 2022
Hunian di Area Buahbatu, Bandung Timur Alami Penurunan Harga
Ekonomi

Hunian di Area Buahbatu, Bandung Timur Alami Penurunan Harga

30 Juni 2022
anwar abbas
Headline

Ekonomi Terseok, 80% UMKM Gulung Tikar, Anwar Abbas: Regulasi Tak Berpihak pada Rakyat

18 Juni 2022
Lebih 500 Petugas PLN Jabar Disiagakan untuk Jaga Keandalan Listrik Selama Lebaran
Headline

PLN Butuh Modal Rp17,96 Triliun untuk Hadirkan Energi Berkeadilan bagi Seluruh Masyarakat

16 Juni 2022
Imigrasi Wonosobo Bakal Perketat Pengawasan Orang Asing
Ekonomi

Resmi, Pemerintah Naikkan Tarif Listrik

13 Juni 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Hotel Siti Besutan Yusuf Mansur, Mengenaskan!

03/07/2022 15:31

DPR Kecam Pertamina Karena Bikin Rakyat Makin Susah

04/07/2022 11:02
Minyak Goreng Curah

Beli Minyak Goreng Curah Harus Pakai Aplikasi, Lantas Kartu Sembako Murah Apa Gunanya?

04/07/2022 11:09

Risalah

Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022
Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah
Headline

Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah

20 Juni 2022
Hujan Iringi Prosesi Penggantian Kiswah Ka’bah
Headline

6 Keutamaan Haji dan Manfaatnya

20 Juni 2022
Etika Berziarah di Makam Rasulullah Serta Keutamaan Raudha
Risalah

Etika Berziarah di Makam Rasulullah Serta Keutamaan Raudha

20 Juni 2022

Berita Terkini

Minyak Goreng Curah

Beli Minyak Goreng Curah Harus Pakai Aplikasi, Lantas Kartu Sembako Murah Apa Gunanya?

04/07/2022 11:09
Pertamina Hadirkan BBM Satu Harga di Jawai Sambas

DPR Kecam Pertamina Karena Bikin Rakyat Makin Susah

04/07/2022 11:02
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

04/07/2022 10:33
Pemberangkatan Jamaah Haji Selesai, Total 240 Kloter Tiba di Tanah Suci

Pemberangkatan Jamaah Haji Selesai, Total 240 Kloter Tiba di Tanah Suci

04/07/2022 09:33
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved