Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia menggodok kebijakan bekerja dari Bali atau ‘work from Bali’ bagi sebagian aparatur sipil negara (ASN). Sebanyak 25 persen ASN dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi akan bekerja dari Bali pada kuartal ketiga 2021 ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk mendongkrak pariwisata Bali yang tengah lesu. Pertumbuhan ekonomi di Bali terkontraksi 9 persen pada kuartal pertama 2021. Selain itu, okupansi hotel berbintang hanya sekitar 8,99 persen dan hotel non-berbintang sebesar 7,7 persen.
“Dengan hadirnya kami (ASN) di Bali kami harap ada peningkatan hunian, multiplier effect-nya sangat besar dan bukan cuma hotel, restoran, tapi juga produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga melalui konferensi pers virtual, Senin.
Perekonomian Bali terdampak buruk selama pandemi Covid-19 karena mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pariwisata. Menurut catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, termasuk Bali, menurun 75 persen sepanjang 2020. (Aza/AA)