Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Penjualan Obat Herbal Anticovid-19 di Kota Kediri Laris Manis

Azhar Azis
Jumat, 09/07/2021 23:33
Wahyu meracik obat herbal di lokasi membuat obat herbal Kebun Tanaman Obat "Wahyu Alam" Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021). ANTARA/ Asmaul

Wahyu meracik obat herbal di lokasi membuat obat herbal Kebun Tanaman Obat "Wahyu Alam" Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/7/2021). ANTARA/ Asmaul

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Penjualan obat herbal anticovid-19 di Kota Kediri, Jawa Timur, laris manis. Obat herbal anticovid-19 tersebut dibuat oleh Wahyu, warga Kota Kediri.

Wahyu mengemukakan usahanya ini sudah digeluti sejak lama. Ia memang konsentrasi untuk budi daya tanaman herbal dan kini membuat berbagai obat herbal. Bahkan, saat pandemi COVID-19, permintaan jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh semakin naik.

“Kebetulan ada peneliti dari Unair (Universitas Airlangga) Surabaya. Ada dosen yang pesan dan minta diracikkan dan kami juga izin untuk menggunakan dan disetujui, jadi kami wartakan juga ke masyarakat,” kata Wahyu ditemui di lokasi membuat obat herbal Kebun Tanaman Obat “Wahyu Alam” Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu.

Ramuan herbal yang digunakan untuk meningkatkan imun guna mencegah Covid-19 antara lain kayu manis, serai hitam, kunyit segar, jahe segar, temulawak segar, serta gingseng.

Baca Juga:

Pemkab Kediri Hibahkan Tanah kepada Polres

Kediri Izinkan Masyarakat Gelar Resepsi Pernikahan, Tapi Ada Syaratnya

Seluruh bahan diblender menjadi satu. Campuran air untuk membantu memblender dari rebusan kayu manis. Setelah semua hancur, disaring lalu dimasak di atas kompor dengan api kecil. Saat dimasak, dicampur dengan gula pasir, sehingga nantinya menjadi kristal.

Ia mengatakan, dari hasil racikan itu, dosen peneliti juga memberikan masukan bahwa hasil racikan itu mampu meningkatkan imun tubuh.

Sejak awal pandemi COVID-19 hingga sekarang, Wahyu mengatakan banyak warga yang memesan hasil racikan obat herbal tersebut. Bahkan, dari warga yang memesan ada yang mengatakan yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19, dalam waktu 2-3 hari sudah negatif COVID-19.

Wahyu menambahkan ramuan tersebut dianjurkan diseduh setiap hari dua kali. Satu sendok obat herbal itu dicampur dengan air hangat lalu diminum.

“Ini diminum setiap pagi dan sore hari. Kalau yang sakit tertentu tidak ada masalah, karena racikan ini juga menghangatkan tubuh, untuk COVID-19, batuk, menambah daya tahan tubuh, mengurangi kelelahan. Ini juga menangkal virus,” ujar dia.

Ia mengungkapkan setiap hari membuat racikan obat herbal termasuk obat herbal untuk meningkatkan imun demi menangkis COVID-19.

Dia dibantu lima orang karyawan, setiap hari rata-rata membuat hingga 15 kilogram sehingga dalam satu bulan, kurang lebih hampir 1 kuintal obat herbal dibuat sesuai permintaan pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

“Pesanan dari mulut ke mulut. Orang datang ke sini (pesan) atau kami kirim ke luar kota. Juga dikirim ke luar provinsi,” ujar dia.

Menurut dia, obat herbal itu mampu bertahan hingga empat bulan dan menggunakan bahan baku berkualitas dari ladang yang dipersiapkan secara khusus.

Pihaknya kerja sama dengan petani untuk budi daya tanaman herbal dengan luasan puluhan hektare di area Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri serta ladang di Kabupaten Blitar.

“Untuk bahan tidak ada kesulitan, karena tanam sendiri. Ginseng merah juga tanam sendiri, serai hitam juga. Ada dua kebun di tempat kami, di Gunung Kelud dan wisata toga bumi Blitar,” kata dia.

Ia juga beberapa kali diundang dinas kesehatan terkait dengan tanaman herbal. Untuk itu, dirinya berharap masyarakat juga memanfaatkan obat herbal untuk berbagai macam sakit dan tidak selalu menggunakan obat kimia, karena kandungan yang dipastikan aman untuk tubuh. (Aza/Ant)

Tags: anticovid-19Herbalherbal anticovidKediri
Berita Sebelumnya

MUI Akan Gandeng Lembaga Filantropi Bantu Pemenuhan Pangan

Berita Selanjutnya

70 Penanggung Jawab Perusahaan Jadi Tersangka, 34 Kantor Disegel terkait PPKM Darurat

Rekomendasi Berita

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta
Headline

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

18/05/2022
Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter
Headline

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

18/05/2022
Ketua MUI: Buzzer Hukumnya Sama Seperti Memakan Bangkai Saudaranya
Headline

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

18/05/2022
Fadli Zon Bersama Anggota Komisi III DPR RI dan FPI Sambangi RS Polri
Headline

Fadli Zon Sebut Singapura Terpapar Islamophobia dan Rasis

18/05/2022
Gaya Hidup Masker Memunculkan Mask Acne, Bagaimana Mengatasinya? Ini Saran Dokter Kulit
Headline

99,2 Persen Warga Miliki Antibodi Baik, Masker dan Tes PCR Tak Perlu Lagi

18/05/2022
Lebih 116 Ribu Orang Terima Vaksin Kedua, Siap-Siap Vaksinasi Booster
Headline

Kemenkes: Baru 76 Persen Calon Jamaah Haji Bisa Berangkat ke Tanah Suci

18/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

18/05/2022 15:31 WIB
Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

Singapura Memusuhi Umat Islam Indonesia?

18/05/2022 13:25 WIB
Ustaz Slamet Maarif

Ada Intelijen Hitam Dibalik Pendeportasian UAS?

18/05/2022 11:39 WIB
Tak Shalat Jumat Tiga Kali Apakah Kafir? Begini Penjelasan UAS

Negara Kecil Sombongnya Kelewatan

18/05/2022 11:52 WIB

Risalah

Pengobatan ala Nabi Muhammad
Headline

Nur Muhammad Ada Sebelum Penciptaan Alam, Begini Pandangan Muhammadiyah

17/05/2022
Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!
Headline

Jadilah Imam atau Makmum yang Bijak, Jangan Suka Ngoceh apalagi Menyebar Fitnah!

11/05/2022
Puasa Mengajarkan Kita Beriman kepada yang Ghaib
Headline

Boleh Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang Menurut Imam Syafi’i

11/05/2022
Cantik dan Sucinya Para Bidadari Surga
Headline

Hati adalah Rumah Kebaikan, jika Ia Rusak Akan Membinasakan

07/05/2022

Berita Terkini

Haedar ke Buton Resmikan Bangunan Megah UMB: Institusi Pendidikan Belum Terintegrasi antara Pemerintah dan Swasta

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Akan Berangkatkan 11.152 Jamaah dari 29 Kloter

Rais Syuriah PBNU Juga Pernah Diperlakukan Tidak Beradab di Singapura

Panglima Kopatrev Pantang Mundur Hingga Ruhut Sitompul Diproses

Fadli Zon Sebut Singapura Terpapar Islamophobia dan Rasis

99,2 Persen Warga Miliki Antibodi Baik, Masker dan Tes PCR Tak Perlu Lagi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved