Indonesiainside.id, Jakarta – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) memerah seiring kekhawatiran pengetatan pembatasan sosial akibat makin meluasnya varian Omicron.
IHSG dibuka melemah 30,59 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.571,35 pada Senin(20/12).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,19 poin atau 0,76 persen ke posisi 932,22.
“Indeks saham di Asia pagi ini Senin dibuka turun di tengah kekhawatiran mengenai pemberlakuan kembali kebijakan pembatasan sosial di lebih banyak negara untuk menangkal penyebaran varian Omicron virus COVID-19, pengetatan kebijakan moneter, serta prospek kemunduran pada agenda ekonomi Presiden Joe Biden,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Lonjakan kasus penularan varian Omicron telah memicu pemberlakukan kembali kebijakan pembatasan sosial yang ketat di sejumlah negara Eropa dan mengancam pemulihan ekonomi global pada awal 2022.
Di Tanah Air temuan varian Omicron pada Jumat kemarin juga sempat memicu penurunan indeks bursa saham gabungan. Meski kemudian kembali menguat tipis. (Nto)