Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Ekonomi

Wapres Optimis Ekonomi Syariah Maju Pesat dengan Gerakan Santri

Eko Pujianto
Jumat, 25/02/2022 15:33
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Ekonomi syariah dipercaya menjadi salah satu instrumen penting dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi tersebut.

Menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, diperlukan peran aktif organisasi masyarakat Islam untuk mendorong kemajuan umat sehingga dapat turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Bagaimana HIKMAT itu menjadi lembaga yang menjadi lokomotif perbaikan, perubahan, penggerak kelompok kecil yang memiliki berbagai kreatif-kreatif, di dalam dakwah, di dalam menumbuhkan ekonomi [dengan] membangun cara berpikir yang kritis, inovatif, berpikut yang tidak tekstual, tetapi tetap ber-manhaj bukan liberal,” kata Wapres ketika menerima pengurus Himpunan Ikatan Keluarga Mahasiswa Alumni Tebuireng (HIKMAT) Jabodetabek, Karawang, dan Serang melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (24/2).

Wapres mengungkapkan, untuk membangun ekonomi syariah, pemerintah telah menginkubasi para pengusaha-pengusaha yang berbasis ekonomi syariah. Dia menyambut baik para santri yang telah memulai usaha, serta mengajak untuk berpartisipasi dalam menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi syariah.

Baca Juga:

Sandiaga: Wisata Halal Tidak Mensyariahkan Tempat Wisata

Indonesia Bakal Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

“Pengusaha syariah kita bangun melalui inkubasi-inkubasi di berbagai daerah, ditumbuhkan, dimunculkan, disemai kemudian ditingkatkan yang sudah ada, dibesarkan,” tuturnya.

Selanjutnya Wapres mengimbau, sesuai dengan ajaran agama, agar melakukan perubahan dari usaha konvensional menjadi usaha berprinsip syariah.

“Kemudian juga bagaimana memigrasikan, menghijrahkan yang sekarang masih berada di konvensional menjadi ke syariah, ini lah hal yang sedang kita bangun, para mahasiswa juga harus menyiapkan diri ke arah sana,” ucapnya.

Menurut Wapres, apabila gerakan para santri tersebut dapat berjalan dengan baik, Wapres optimis ekonomi umat Islam akan melaju pesat dan semakin berkembang, karena potensi yang dimiliki umat Islam begitu besar.

“Nanti saya kira umat kita akan menjadi umat yang menjadi kuat, menjadi besar, seperti pohon yang terus berkembang cepat besar, berdahan, berbuah, kemudian yang menanam sendiri menjadi terheran-heran, karena dia berkembang begitu cepatnya. Kuncinya, itu minta tolong kepada Allah, jangan lemah, artinya harus ada kebangkitan, bangkit dengan mengerahkan semua potensi yang kita miliki, potensi umat besar tetapi tidak terkelola dengan baik,” jelasnya.

Wapres pun meyakini bahwa kemakmuran umat Islam itu bisa dicapai, dengan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

“Kunci-kunci untuk bisa membangun masyarakat utk makmur itu saya kira itu SDM yang unggul yang bisa memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di lingkup pendidikan tinggi, universitas, ataupun juga keterampilan-keterampilan melalui pelatihan-pelatihan ini yang harus kita kembangkan,” tegasnya.

Meningkatkan kualitas SDM, lanjutnya, dapat dilakukan para santri dengan membangun dakwah yang konstruktif, salah satunya melalui media daring. Untuk itu, santri harus dapat memanfaatkan media.

Selain itu, Wapres juga menekankan, agar dalam mengembangkan ilmu tidak hanya dihapami secara tekstual, namun harus dapat dikembangkan, diaktualisasi, didinamisasi pada pemikiran, mengembangkan dan memahaminya secara lebih kontekstual.

Wapres pun berharap agar para santri, sebagai orang yang dianggap memahami ajaran-ajaran agama dapat berperan dalam merubah, memperbaiki dan memberi solusi permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya berharap santri tidak hanya menjadi pencari kerja tetapi menjadi tokoh-tokoh perbaikan, tokoh-tokoh perubahan, problem solver, tokoh-tokoh yang menyelesaikan masalah di masyarakat,” harapnya.

Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut, Wapres memberikan apresiasi kepada para alumni Tebu Ireng atas komitmen untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan menginisiasi terbentuknya alumni Tebuireng ke dalam HIKMAT.

“Oleh karena itu saya mengapresiasi terhimpunnya santri alumni Tebuireng ini ke dalam HIKMAT,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum HIKMAT Jangky Dausat melaporkan bahwa HIKMAT dibentuk sebagai wadah para santri alumni Tebuireng yang melanjutkan Pendidikan sebagai mahasiswa di daerah Jabodetabek, Karawang dan Serang untuk saling bersinergi dalam nuansa kebersamaan dan kekeluargaan, mengembangkan potensi kreativitas dan keterampilan alumni dalam bidang keagamaan, keilmuan, sosial, masyarakat dan bidang-bidang lainnya.

“Program kerja kami melakukan silaturahmi dan membangun komunikasi antar alumni, membangun sinergi dan kolaborasi antar alumni, ikut serta dalam menyebarkan ajaran agama ahli sunnah wal jamaah melalui gerakan kemahasiswaan, mengadakan kajian keilmuan mengenai problematika yang ada dalam lingkup masyarakat, serta kegiatan sosial lainnya,” urainya.

Selanjutnya, Anggota HIKMAT, Muhammad Ainul Khaq menyampaikan bahwa puluhan santri khususnya alumni Tebuireng telah menjalankan amanah Wapres untuk menjadi santripreneur dengan memulai usaha yang berbasis syariah. Ia berharap Wapres dapat memberikan arahan agar dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dari sektor UMKM.

“Kami juga mohon bimbingan arahan dari Kiai agar dapat mengembangkan usaha-usaha kami sendiri terutama di kalangan santri alumni Tebu Ireng. Sehingga dapat mewujudkan santripreneur yang berkualitas dan berintegritas serta dapat membantu dalam pemulihan ekonomi di negara ini,” pintanya.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut jajaran HIKMAT, di antaranya Hasanuddin Wahid, Ari Agus MH, Ismadani Rofiul Ulya, Resi Febriyanti, Fajria Shofa Rahma Uswah, Aji Wahyu Sejati, Affiliana Uli Hutagalung, dan M. Iqbal Rabbani.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah. (Nto/kominfo)

Tags: ekonomi syariahMasyarakat Ekonomi Syariahpengembangan ekonomi syariah
Berita Sebelumnya

BMKG Minta Masyarakat Sumbar Waspadai Gempa Susulan

Berita Selanjutnya

Kegundahan Masyarakat Sumbar Atas Analogi Azan dan Gonggongan Anjing

Rekomendasi Berita

India Borong Minyak Mentah Rusia, Mumpung Dijual Murah
Ekonomi

Italia Impor Minyak Rusia Sebanyak-Banyaknya, Belanda Pun Disalip

22/05/2022
Presiden Jokowi Tetapkan Cuti Bersama Idul Fitri Selama Empat Hari
Ekonomi

Presiden: BBM, Gas, Listrik, Pangan, Semuanya Naik di Semua Negara

21/05/2022
cooking oil
Headline

Kran Ekspor Migor Dibuka, PKS: Plinplan, Mencla-mencle dan Grasah-grusuh

21/05/2022
Lindungi Rakyat, DPR Diminta Hati-Hati Ratifikasi Perjanjian Dagang RCEP
Ekonomi

Ekspor Nasional Didominasi Industri Pengolahan

19/05/2022
Rusia Nasionalisasi Aset Produsen Mobil Renault
Headline

Rusia Nasionalisasi Aset Produsen Mobil Renault

16/05/2022
Imlek, Menag Mewanti-wanti Masyarakat Tionghoa Tetap Taat Prokes
Ekonomi

Menag Minta Penggunaan Produk Dalam Negeri Dioptimalkan

13/05/2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

India Borong Minyak Mentah Rusia, Mumpung Dijual Murah

Italia Impor Minyak Rusia Sebanyak-Banyaknya, Belanda Pun Disalip

22/05/2022 22:32 WIB
Disambut Warga Lumajang, Peraih Emas dan Perak SEA Games Dapat Rumah dan Uang

Disambut Warga Lumajang, Peraih Emas dan Perak SEA Games Dapat Rumah dan Uang

22/05/2022 06:46 WIB
Teater Mariupol Diduga Diledakkan Tentara Ukraina sebagai Tumbal Propaganda

Teater Mariupol Diduga Diledakkan Tentara Ukraina sebagai Tumbal Propaganda

22/05/2022 22:26 WIB
Gus Mus: Orang Banyak Bicara Mesti Banyak Salah, Saya Minta Maaf

Gus Mus: Orang Banyak Bicara Mesti Banyak Salah, Saya Minta Maaf

22/05/2022 09:07 WIB

Risalah

Foto-Foto Hajar Aswad dan Baitullah dari Dekat
Headline

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

22/05/2022
Arab Saudi Bolehkan Ibadah Haji, Indonesia Siap Kirim Jamaah
Headline

Agar Haji Kita Mabrur (1)

21/05/2022
Saya Muslim, Bolehkah Bergaya Hidup Modern?
Headline

Istiqamah (2): Meniti Syariat di Atas Jalan Lurus  

20/05/2022
Liberalisme di Indonesia Banyak Mengadopsi Tokoh Liberal di Dunia Arab
Headline

Istiqamah (1): Taat Lahir dan Batin

19/05/2022

Berita Terkini

Mencium Hajar Aswad karena Cinta

Italia Impor Minyak Rusia Sebanyak-Banyaknya, Belanda Pun Disalip

Teater Mariupol Diduga Diledakkan Tentara Ukraina sebagai Tumbal Propaganda

Remaja Palestina Ini Dijadikan Tameng Hidup Pasukan Israel

Anggota Pasukan Khusus Iran Meninggal Diberondong OTK

Puan Minta Pemerintah Pastikan Vaksinasi dan Prokes Jamaah Haji Tak Ada Kendala

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Jagad Unik
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved