Indonesiainside.id, Jakarta – Pakistan menandatangani perjanjian perdagangan bernilai jumbo dengan Rusia terkait impor gas alam dan gandum. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan bahwa dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin berkomitmen menjalin perjanjian bilateral lebih erat.
Dia mencatat bahwa Pakistan berencana untuk mengimpor sekitar dua juta ton gandum dari Rusia dalam waktu dekat.
Kedua pemimpin dilaporkan juga membahas pipa gas Pakistan Stream yang telah lama tertunda, yang akan dibangun bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Rusia.
“ Kedua negara sangat ingin meluncurkan proyek ini secepatnya, ” menurut Kementerian Energi Pakistan.
Pipa sepanjang 1.100 km (683 mil) yang menghubungkan Rusia dan Pakistan telah disepakati pada tahun 2015.
Proyek ini akan dibiayai oleh Moskow dan Islamabad, dan akan dibangun oleh kontraktor Rusia.
Laporan tentang kesepakatan itu muncul karena sebagian besar negara Barat menjauhkan diri dari Rusia dan memberlakukan sanksi ekonomi yang berat terhadap negara itu sebagai tanggapan atas operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.(Nto)