Indonesiainside.id, London – Perang Rusia terhadap Ukraina membuat biaya rumah tangga Inggris membengkak. Hal ini karena adanya kenaikan bahan-bahan makanan pokok dan kebutuhan primer lainnya.
Menurut analis, kebutuhan masing-masing rumah tangga di Inggris akan melonjak menjadi 1.259 poundsterling atau sekitar Rp 23,4 juta tahun ini.
Hal ini karena konflik membuat harga barang-barang seperti gandum dan minyak nabati melonjak, dengan inflasi diperkirakan mencapai 8,7%, karena sanksi yang diberlakukan Eropa dan Amerika akan membuat tekanan pada pasokan dan harganya pun melonjak.
Hal ini secara signifikan lebih tinggi proyeksi Bank of England sebesar 7,25% pada bulan Februari.
Biaya minyak dan gas meroket karena konflik, juga akan mendorong harga naik karena biaya logistik dan biaya produksi meningkat.
Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis Inggris memperhitungkan efek gabungan akan membebani hingga 2.553 pounsterling atau Rp48 juta dari anggaran rumah tangga pada tahun 2022.
Sekitar setengah dari nilai 1.259 pundsterling beban rumah tangga secara langsung dikaitkan dengan perang di Ukraina, kata CEBR.(Nto)