Indonesiainside.id, Jakarta — Momen mudik Idul Fitri tahun 2022 ternyata berimbas pada penurunan suplai dan permintaan properti di Indonesia. Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2022 menunjukkan bahwa indeks suplai properti nasional pada kuartal pertama 2022 turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa dari sisi konsumen, permintaan untuk properti hunian pada kuartal pertama tahun ini juga mengalami penurunan sebesar 1,7 persen secara kuartalan. Turunnya permintaan pada kuartal pertama tahun ini disebabkan oleh turunnya permintaan dari sektor rumah tapak.
“Secara keseluruhan, tren penurunan suplai maupun tren penurunan permintaan mungkin dipengaruhi oleh fokus konsumen yang melakukan mudik pada libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2022 dan menjadi fokus utama pengeluaran masyarakat. Sehingga penyedia suplai tampak mengantisipasinya dengan mengurangi suplai properti,” kata Marine.
Di sisi suplai, penyedia properti terlihat bersikap menunggu situasi. Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q2 2022 mengungkapkan bahwa indeks suplai properti nasional turun sebesar 0,3 persen secara kuartalan namun naik tipis sebesar 5 persen secara tahunan.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) tersebut memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 700.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Sementara kenaikan permintaan terhadap apartemen sendiri belum memengaruhi tren permintaan properti hunian secara keseluruhan karena 93 persen permintaan adalah permintaan terhadap rumah tapak.
Marine menjelaskan bahwa fokus masyarakat tertuju pada perayaan Lebaran tahun ini, mulai dari mudik hingga belanja barang-barang konsumtif. Situasi ini menyebabkan aktivitas pencarian dan minat terhadap properti pun menjadi berkurang.
“Turunnya permintaan karena faktor musiman didukung data pencarian properti di Rumah.com dimana minat konsumen menengah ke atas tetap meningkat di tengah turunnya indeks permintaan terhadap properti. Pada kuartal pertama tahun ini, sebanyak 54 persen pencarian properti hunian di Rumah.com merupakan pencarian hunian kelas menengah atas dengan anggaran di atas Rp 1 miliar,” kata Marine.