Indonesiainside.id, Jakarta – Penyediaan hunian vertikal seperti apartemen murah dan rumah susun (rusun) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan bisa menjadi solusi untuk mengatasi backlog perumahan. Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk memperbanyak pembangunan apartemen sederhana dan rumah susun di perkotaan.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan bahwa pemerintah juga perlu menegaskan kembali tentang payung hukum yang dapat memberi rasa aman, preferensi dan insentif terhadap perumahan vertikal atau rumah susun.
“Temuan Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022, mengungkap bahwa hanya ada 2 persen responden yang menjadikan apartemen sebagai pilihan utama ketika mempertimbangkan untuk membeli hunian dalam waktu satu tahun ke depan,” jelas Marine.
Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura untuk mengetahui dinamika pasar properti tanah air. Survei kali ini berdasarkan 1031 responden dari seluruh Indonesia yang berlangsung pada bulan Juli hingga Desember 2021.
Marine menuturkan bahwa rendahnya minat responden tidak mempertimbangkan untuk membeli apartemen disebabkan dua alasan utama yaitu pertama nilai lebih untuk harga yang sama dengan membeli rumah tapak dan alasan kedua adalah ketidaksukaan tinggal di gedung bertingkat tinggi. Rendahnya minat terhadap apartemen ini cukup mengkhawatirkan di tengah semakin terbatasnya lahan dan kemampuan untuk membeli.
“Menjadikan apartemen sebagai pilihan yang menarik bagi pencari rumah adalah Pekerjaan Rumah bagi segenap industri properti dan pemerintah. Keengganan dan kekuatiran pencari rumah harus dijawab dengan kepastian, rasa aman, dan pilihan produk yang tepat. Mengingat keterbatasan lahan, tugas ini makin mendesak untuk segenap pemangku kepentingan,” tegasnya.
Marine juga memberikan semangat bagi keluarga muda yang masih tinggal dengan orang tua atau mertuanya agar tidak usah berkecil hati. Tinggal bersama orang tua atau mertua menjadi kesempatan untuk berbakti, tentunya dengan saling menghormati privasi dan saling bertanggung jawab.
“Tinggal bersama orang tua atau mertua bisa menjadi penghematan sekaligus langkah awal memiliki rumah sendiri dan memberi kesempatan untuk lebih memahami area-area yang menjadi incaran. Bagi keluarga muda yang sedang mencari hunian idaman bisa mengunjungi Rumah.com karena tersedia berbagai panduan, tips, serta data dan analisa yang membantu pencari hunian sebelum bertransaksi membeli rumah,” pungkas Marine.