JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto, mendesak Pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM bersubsidi seiring turunnya harga minyak dunia. Hal ini mengingat harga minyak dunia sudah turun menjadi di kisaran angka USD 70 – 80 per barel.
Harga minyak turun lebih dari USD 2 per barel pada perdagangan Jumat di tengah kekhawatiran resesi global. Hal ini setelah bank sentral di seluruh Eropa dan Amerika Utara mengisyaratkan mereka akan terus memerangi inflasi secara agresif.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (17/12), harga minyak mentah Brent berjangka turun USD 2,17 atau 2,7 persen menjadi USD 79,04 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS tergelincir USD 1,82 atau 2,4 persen menjadi USD 74,29 per barel. Sebelumnya harga minyak bumi juga turun karena tertekan kebijakan The Fed.
Mulyanto pun meminta Pemerintah segera menyesuaikan harga BBM subsidi karena harga minyak mentah internasional terus anjlok.
“SOAL BBM. Harga minyak dunia sudah menyentuh USD 70/barel. Asumsi APBN USD 100/barel.”
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir sudah berjanji kalau minyak dunia di bawah USD 75/barel, maka akan menurunkan BBM bersubsidi.
“JADI KAPAN BBM TURUN?” kata Dr. Mulyanto di akun twitternya @pakmul63, dipantau Minggu (18/12).
Mau tanya Mentri yg mau nyapres ini, TEPATI janji atau NGIBUL. pic.twitter.com/IT8223UMZc
— Mulyanto (@pakmul63) December 17, 2022
Dalam twitnya Dr. Mulyanto melampirkan jejak digital janji Menteri BUMN Erick Thohir akan menurunkan harga BBM subsidi jika minyak dunia menyentuh USD 75/barel.
“Mau tanya Mentri yg mau nyapres ini, TEPATI janji atau NGIBUL,” ujarnya.
SOAL BBM. Harga minyak dunia sudah menyentuh $ 70/barel. Asumsi APBN $ 100/barel.
.
Erick Thohir sudah janji kalau minyak dunia di bawah $ 75/barel, maka akan menurunkan BBM bersubsidi.
.
JADI KAPAN BBM TURUN?@FPKSDPRRI @PKSejahtera @hnurwahid pic.twitter.com/O6xERd2zjp— Mulyanto (@pakmul63) December 17, 2022
(Nto)