JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar menilai penggunaan Dana Desa membawa dampak besar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga menjadi pencapaian yang membanggakan.
Sejak pertama kali Dana Desa diluncurkan, program ini menjadi salah satu tonggak kemandirian dari pembangunan masyarakat. Program ini menjadikan desa sebagai beranda depan pembangunan.
“Desa terbukti telah mampu mengelola Dana Desa dengan baik, untuk pembangunan desa sebagaimana amanat Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014. Dan saat ini semua percaya bahwa desa mampu mengelola anggaran desa dengan baik,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (19/5).
Gus Imin, panggilan akrabnya berujar, selama masa pandemi Covid-19, bansos-bansos turun dengan cepat dan tepat sasaran melalui Dana Desa. Ini terbukti Dana Desa menjadi bantalan ekonomi yang kuat di tengah krisis yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
“Tentunya hal tersebut tidak lepas dari pengelolaan dan penyaluran yang baik dari seluruh kepala desa se-Indonesia,” tuturnya.
Sebab itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut pembangunan akan sukses jika Dana Desa dapat tersalurkan pada tingkat yang paling ujung dari pembangunan yaitu di desa. “Jadi semakin banyak Dana Desa yang dikucurkan, maka kemakmuran akan semakin terwujud,” terang dia.
Mengenai itu, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes PDTT, Sugito menyampaikan bahwa banyak perkembangan yang dihasilkan oleh desa, baik dalam upaya menuju kemandirian maupun penguatan sumber daya masyarakat desa, di mana Dana Desa sebagai instrumen pendukung atas permasalahan yang dihadapi oleh desa.
Adanya Dana Desa menjadi suatu hal yang sangat penting dan strategis. Sejak perkembangannya tahun 2015, Dana Desa yang diterima rata-rata desa Rp 280,3 juta atau Rp 20,67 triliun yang diluncurkan.
Saat ini telah terjadi peningkatan menjadi sebesar Rp 70 triliun atau rata-rata berkisar Rp 1 miliar per desa. “Pengelolaan dana desa itu telah menghasilkan banyak sekali hasil di berbagai aspek di antaranya peningkatan kualitas hidup dan pengembangan ekonomi desa seperti sarana-prasarana desa, jalan, jembatan dan seperti desa wisata yang ada di sini,” pungkasnya.