Indonesiainside.id, Jayapura – Kapolres Puncak, Papua, AKBP Decky Saragih mengakui jenazah Atanius Murib, pelajar SMA 1 Ilaga yang menjadi korban penembakan Jumat (20/11) belum dievakuasi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal dihubungi di Jayapura, menjelaskan, kronologis kejadian:
- Pada hari Jumat itu berawal dari anggota Polres Puncak mendapatkan informasi adanya warga masyarakat yang dirawat di Puskesmas Ilaga akibat luka pada bagian leher.
- Mendapati laporan tersebut, personel Satreskrim Polres Puncak mendatangi puskesmas untuk melakukan pengecekan dan memintai keterangan terhadap korban.
- Sekira pukul 08.00 WIT atas kesepakatan keluarga korban dan Pemerintah Daerah Puncak, personel Polres Puncak dan keluarga korban mengevakuasi korban yang dalam kondisi kritis tersebut ke RSUD Timika untuk dilakukan perawatan intensif.
Kabid Humas Kombes Pol AM Kamal mengatakan pelaku penganiayaan saat ini masih didalami oleh penyidik Reskrim Polres Puncak.
Korban atas nama Manus Murib (16) yang mengalami kritis akibat luka di bagian leher kini telah di evakuasi ke Timika untuk dilakukan visum dan perawatan intensif dengan didampingi oleh anggota Reskrim Polres Puncak serta pihak keluarga korban. (Aza/Ant)