Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Featured

Menteri Kelautan Edhy Prabowo Dicokok, Elektabilitas Gerindra Diprediksi Melorot

OlehAzhar Azis
Sabtu, 28/11/2020 - 14:20
Gerindra: Wacana Pemindahan Ibu Kota Berpotensi Rugikan Provinsi Lain

Logo Partai Gerindra. Foto: ANTARA

Baca Juga:

Survei Elektabilitas Parpol: Gerindra Nyungsep, PSI di Atas PAN

Kasus Korupsi Dua Menteri dari PDIP dan Gerindra Turunkan Kepercayaan Publik terhadap Parpol

Dua Menteri dari PDIP dan Gerindra Ditangkap KPK, Eksistensi Parpol Dipertanyakan

Indonesiainside.id, Jakarta – Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyatakan kasus dugaan korupsi benur Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berpotensi semakin menggerus elektabilitas Partai Gerindra pada pesta demokrasi 2024.

“Tercokoknya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh KPK dalam kasus benur semakin mendegradasi kredibilitas dan integritas Gerindra di hadapan pemilihnya,” kata Khoirul Umam yang juga Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) di Jakarta, Sabtu (28/11).
Khoirul Umam menjabarkan hanya butuh waktu satu tahun sejak bergabung di pemerintahan, Partai Gerindra akhirnya mencatatkan salah satu kader utamanya sebagai pesakitan di Rutan KPK.
Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo itu ditangkap KPK terkait kasus korupsi ekspor benur beberapa hari lalu. Kasus itu, kata, dia berpotensi semakin menggerus elektabilitas Gerindra pada Pemilu 2024. Basis pemilih loyal Partai Gerindra berpotensi mengalami political distrust, yang selanjutnya bermigrasi ke partai-partai lain.
Potensi migrasi pemilih Gerindra itu, menurut dia, disebabkan selama Pemilu 2014 dan 2019, Partai Gerindra telah membangun basis komunikasi intensif dengan simpul-simpul kekuatan Islam konservatif.
“Hal itu dilakukan tentunya sebagai strategi untuk melalukan pengutuban segmen politik yang berseberangan dengan pemerintah Jokowi kala itu. Karenanya, Gerindra mendapatkan insentif elektoral cukup memadai di Jawa Barat, Banten, dan Sumatera,” katanya.
Namun, lanjut dia, fondasi komunikasi itu hancur setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto lebih memilih jabatan politik di kabinet, daripada tetap “puasa kekuasaan” selama 5 tahun ke depan.
“Akibatnya, basis pemilih loyal Gerindra dari segmen Islam di Jawa Barat, Banten, dan Sumatera berpotensi menguap pada Pemilu 2024 mendatang,” katanya.
Kemudian, basis pemilih Gerindra dinilai kembali tergerus karena kasus korupsi Menteri Edhy Prabowo, hal itu semakin mendegradasi kredibilitas dan integritas Gerindra di hadapan pemilihnya.
“Seruan-seruan anti-korupsi yang sering dijadikan materi kampanye Prabowo seolah hanya isapan jempol belaka, karena kebetulan saat itu belum pernah kebagian jatah kue kekuasaan,” katanya.
Faktanya, menurut Khoirul Umam, hanya butuh waktu satu tahun pemerintahan berjalan untuk membuktikan bagaimana sebenarnya kualitas, kredibilitas, dan integritas kader utama Gerindra saat menjadi pejabat publik di struktur pemerintahan.
Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo itu, kata dia, adalah peringatan keras bagi Partai Gerindra. Khoirul Umam mengingatkan jika tidak mau semakin ditinggalkan pemilih, Gerindra harus mampu menjelaskan kepada basis pemilih loyalnya, bahwa pilihan politiknya untuk bergabung dengan pemerintahan dan tertangkapnya Edhy Prabowo oleh KPK itu tidak berpengaruh terhadap kredibilitas politik partainya. (Aza/Ant)
Topik Terkait: gerindraMenteri Edhy Prabowo
ShareTweetSend

Berita Lainnya:

Jembatan Penghubung Bekasi-Karawang Diharapkan Gerakkan Roda Ekonomi di Masa Pandemi

Jembatan Penghubung Bekasi-Karawang Diharapkan Gerakkan Roda Ekonomi di Masa Pandemi

21/01/2021 - 06:00 WIB

Indonesiainside.id, Cikarang - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan membangun jembatan penghubung Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang di Kecamatan Bojongmangu...

Potensi Gempa Besar di Sulbar Sudah Pernah Diingatkan, Kepala BNPB: Kita Tidak Tahu Kapan Akan Terjadi

Potensi Gempa Besar di Sulbar Sudah Pernah Diingatkan, Kepala BNPB: Kita Tidak Tahu Kapan Akan Terjadi

21/01/2021 - 05:55 WIB

Indonesiainside.id, Mamuju - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyatakan bahwa potensi terjadinya gempa berskala besar di Provinsi...

Dilantik Jadi Presiden Ke-46 AS, Biden Bersumpah Akan Akhiri Perang Tak Beradab di Negaranya

Dilantik Jadi Presiden Ke-46 AS, Biden Bersumpah Akan Akhiri Perang Tak Beradab di Negaranya

21/01/2021 - 05:26 WIB

Indonesiainside.id, Washington - Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi dilantik pada Rabu (20/1). Dia bersumpah untuk mengakhiri "perang...

TNI Bantu Evakuasi Korban Banjir Lumpur di Paniai Papua

TNI Bantu Evakuasi Korban Banjir Lumpur di Paniai Papua

21/01/2021 - 05:07 WIB

Indonesiainside.id, Paniai - Prajurit TNI dipimpin Batuud Koramil 1703-01/Enarotali Serka Satrio EP bergotong royong membantu warga Kampung Uwibutu Kelurahan Madi...

Indonesia Berpotensi Dapat 663 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Indonesia Berpotensi Dapat 663 Juta Dosis Vaksin Covid-19

20/01/2021 - 21:00 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - PT Bio Farma (Persero) menyampaikan bahwa Indonesia berpotensi mendapatkan 663 juta dosis vaksin atau lebih besar dari...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Jembatan Penghubung Bekasi-Karawang Diharapkan Gerakkan Roda Ekonomi di Masa Pandemi

Jembatan Penghubung Bekasi-Karawang Diharapkan Gerakkan Roda Ekonomi di Masa Pandemi

21/01/2021
Potensi Gempa Besar di Sulbar Sudah Pernah Diingatkan, Kepala BNPB: Kita Tidak Tahu Kapan Akan Terjadi

Potensi Gempa Besar di Sulbar Sudah Pernah Diingatkan, Kepala BNPB: Kita Tidak Tahu Kapan Akan Terjadi

21/01/2021
Pengamat: Keterlambatan Pemulihan Pascabanjir di Kalsel Akan Timbulkan Masalah Baru

Pengamat: Keterlambatan Pemulihan Pascabanjir di Kalsel Akan Timbulkan Masalah Baru

21/01/2021
Pelantikan Biden dan Harris: Jalanan di Washington Sepi, Pengamanan Diperketat

Pelantikan Biden dan Harris: Jalanan di Washington Sepi, Pengamanan Diperketat

21/01/2021
Hari Pers Nasional 2021: Konvensi Media Massa Bahas Visi Pers di Masa Pandemi

Hari Pers Nasional 2021: Konvensi Media Massa Bahas Visi Pers di Masa Pandemi

21/01/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah