Tanggul jebol karena banjir di dekat dengan wisma Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan mengakibatkan banjir di kawasan itu pada Rabu malam (1/1/2020).
Menurut pengakuan Yacob, warga setempat, volume air mulai naik perlahan pada Rabu pagi (1/1/2020) sekitar pukul 10.0 WIB. “Awalnya air naik sekitar selutut kaki saat Isya’. Waktu kami memindah barang-barang, saat itu tanggul jebol,” tutur Yacob.
Hal serupa diceritakan oleh Wahyu, karyawan dari perusahaan ekspedisi Quickline yang kantornya terendam banjir. “Saya lagi libur, nah pas sudah masuk itu airnya udah surut, tapi di dinding kan ada tandanya tuh, kira kira ketinggian air sudah 1 meter lebih,” kata Wahyu.
Sementara Muhammad Suri, warga terdampak banjir lainnya menceritakan bahwa banjir yang merendam wisma Ciliwung sejak pukul 22.00 WIB itu mulai surut Kamis ( 2/1/2020) sekitar pukul 3 dini hari. (Mi)

Seorang warga sedang melintas di depan bangunan yang sengaja dihancurkan supaya air dapat mengalir dan mudah untuk surut.

Bagian dalam perusahaan ekspedisi Quickline. Bagian bawah dari kantor ini habis terendam banjir, sementara bagian atas masih aman.

Seorang warga yang sedang merapikan tumpukan barang di bagian tengah Rusun Ciliwung. Pada jam 15.30 WIB, air masih menggenang bagian tengah rusun dan masih terdapat banyak kayu-kayu serta perabotan rumah tangga lainnya.

Beberapa karyawan PT Bintang Express Sejahtera membuang genangan air di kantor mereka.

Seorang anak sedang berdiri diaatas galon di genangan banjir Wisma Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2020).