Indonesiainside.id, Edirne – Dalam perjalanan menuju Yunani, sekelompok migran gelap bermalam di sebuah desa di perbatasan Turki, Selasa (3/3) waktu setempat.
Migran gelap yang terdiri dari balita, remaja dan orang dewasa ini melewati malam di tanah terbuka dengan menggelar kain dan tas sebagai alas tidur. Untuk menghangatkan tubuh, mereka membakar sebuah pohon kering di sekitar lokasi.
Pejabat Turki sebelumnya mengumumkan bahwa mereka tidak akan menghentikan migran gelap menuju Eropa setelah Uni Eropa melanggar janjinya untuk membantu migran di Turki dan membantu Turki membendung gelombang migran.
Keputusan diambil setelah 34 tentara Turki gugur di tangan pasukan rezim Assad di Provinsi Idlib, Suriah, pada 27 Februari. Sejak itu, ribuan migran gelap telah berbondong-bondong menuju Edirne untuk masuk ke Eropa.
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan jumlah migran yang meninggalkan Turki untuk menyeberang ke Yunani melalui perbatasan barat laut Edirne pada Selasa (3/3) mencapai 130.469 orang.
Turki, yang telah menampung sekitar 3,7 juta migran Suriah, lebih dari negara mana pun di dunia, mengatakan negara itu tidak mampu lagi menampung gelombang pengungsi lainnya. (Mi/AA)

Beberapa migran ilegal melewati malam dengan menggunakan selimut, menunggu di desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.

Seorang migran berdiri di dekat tenda, menunggu di desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.

Bocah migran ilegal tidur di lahan terbuka dengan menggunakan selimut, menunggu di desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.

Seorang gadis tidur lahan terbuka dengan menggunakan selimut, menunggu di desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.

Seorang anak sedang menyalakan api untuk menghangatkan diri, menunggu di desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.

Keluarga migran berada di lahan terbuka di sebuah desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.

Keluarga migran berada di lahan terbuka di sebuah desa yang terletak di perbatasan Turki, untuk mencapai Yunani.