Indonesiainside.id, Jakarta – Pandemi virus corona (Covid-19) telah mengubah banyak situasi, termasuk di bidang pendidikan. Beberapa kota di Indonesia telah menerapkan proses belajar mengajar sementara di rumah untuk dua pekan ke depan mulai Senin (16/3).
Dimulai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang menginstruksikan warga DKI untuk mengurangi interaksi fisik atau tatap muka, diantaranya dengan menerapkan proses belajar di rumah masing-masing mulai 14-28 Maret 2020 bagi pelajar.
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Hikmah, Jakarta Selatan misalnya, memberikan tugas kepada murid untuk belajar di rumah dengan dipandu orang tuanya. Melalui aplikasi WhatsApp, para orang tua wajib melaporkan kegiatan hasil belajar anak mereka kepada guru. Ada empat mata pelajaran yang ditugaskan untuk dipelajari oleh siswa setiap harinya.
Tak semua orang tua dengan mudah memandu anaknya belajar di rumah. Diah, warga Jakarta Selatan, salah satunya. “Karena masih anak-anak, jadi rada sulit untuk mengaturnya. Selain itu, perlu data penyimpanan juga karena harus merekam suara anak mengaji,” jelas Diah.
Sementara itu, Eko Doto Nugroho, salah satu wali murid yang tinggal di Surabaya justru terbiasa dengan metode belajar di rumah atau melalui media daring. “Syukurnya, saya sudah terbiasa dengan situasi anak-anak belajar mandiri. Selama ini ada juga tugas-tugas dari sekolah yang harus melalui media sosial (WhatsApp)”, tutur Eko yang anaknya bersekolah di SMP Negeri 12 Surabaya dan SDN Margorejo 1 Surabaya.
Di luar Jawa, Debi Septiawan, orang tua murid Bening Oase Desember dan Embun Awali Ramadhan yang tinggal di Bontang, Kalimantan Timur mengatakan, anaknya sudah terbiasa dengan penugasan melalui media daring. “Guru di SD YPK, Bontang, kerap memberikan tugas melalui google form. Untuk tugas sekolah selama liburan, tugas diberikan pada jam-jam sekolah seperti biasa ,” jelas Debi Septiawan melalui konfirmasi email kepada Indonesiainside.id. (Mi)

Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/3).

Diah (tengah), warga Jakarta Selatan, sedang mengawasi dan mengajari anaknya, Rayyan kelas 2 (Kiri) dan Almira kelas 4 (Kanan), Rabu (18/3).

Sheren, siswa kelas 1 SD Yasporbi, Jakarta Selatan, tengah belajar di rumahnya, Rabu (18/3).

Embun Awali Ramadhan, siswa Taman Kanak-Kanak B di Bontang, Kalimantan Timur, tengah mengerjakan tugas dalam periode penerapan belajar di rumah, Rabu (18/3).

Farand Hendra Isnatan Pragata, kiri, siswa kelas 3C SDN Margorejo 1 Surabaya, belajar di rumah bersama kakaknya, Rafly Hendra Satria Pratama, siswa kelas 7K SMPN 12 Surabaya, Rabu (18/3).

Tara, siswa kelas 1 SDIT Ibnu Sina, Wonogiri, Jawa Tengah, sedang mengerjakan soal melalui website yang memberikan kuis tanya jawab, Rabu (18/3). SDIT Ibnu Sina memberikan tugas harian berupa soal, hapalan ayat Qur’an dan kegiatan siswa yang wajib dilaporkan melalui platform WhatsApp.

Orin (kiri), siswa TK Aisyiyah 63, Jakarta Selatan, saat didampingi gurunya belajar di rumah, Rabu (18/3).