Indonesiainside.id, Beirut – Kerugian yang dialami Lebanon pascaledakan di Beirut meningkat saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mitranya melanjutkan penilaian mereka.
Kini, lebih dari 290.000 orang dilaporkan kehilangan pekerjaan, ujar seorang juru bicara PBB pada Senin (17/8).
Dua ledakan dahsyat mengguncang Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus, menggetarkan gedung-gedung di seluruh ibu kota Lebanon serta menewaskan sedikitnya 177 orang dan melukai 6.000 lainnya. (mi/xh)


