Oleh: Nurcholis |
Istimewanya, desain masjid ini digarap salah satu putra terbaik Indonesia, yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Indonesiainside.id, Jakarta — Bumi Palestina adalah bumi yang diberkahi Allah yang saat ini masih dikuasai Zionis ‘Israel’. Sebagai bentuk kepedulian, umat Islam Indonesia khususnya Jawa Barat, meluncurkan program pembangunan kembali Masjid Syeikh Ajlin di Jalur Gaza Palestina.
“Salah satu keistimewaan masjid ini adalah karena didesign langsung oleh salah satu putra terbaik Jawa Barat yang saat ini diamanahi menjadi Gubernur Jawa Barat yakni Bapak Ridwan Kamil. Ini juga akan menjadi salah satu kebanggaan kita bersama umumnya masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahudin Kamil saat sambutan dalam acara “Jawa Barat Peduli Palestina & Lauching Design Masjid Besar Pertama di Gaza” yang dilakukan di Masjid Salman ITB Bandung, Ahad (27/1/2019).
Sementara itu Prof.Dr.Ir. Suwarno,MT selaku Ketua YPM Salman ITB dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresasi “proyek” bersama dalam mewujudkan kembali Masjid Syeikh Ajlin di Jalur Gaza Palestina ini.
Untuk itu Salman ITB mendukung penuh kegiatan tersebut dan akan turut menggalang dananya yang menurut anggaran mencapai Rp.20 milyar.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil, yang juga designer Masjid Syeikh Ajlin menyampaikan bahwa suatu kehormatan dan keterharuan tersendiri mana kala diajak turut ikut serta dan peduli pada Palestina.
Ia menceritakan Ramadhan 2017 saat dirinya masih menjadi Wali Kota Bandung diajak untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Ia pun menyanggupi dengan akan mendesign sebuah masjid yang dibutuhkan di Gaza.
“Sekarang baru terwujud saat menjadi Gubernur dan tanpa jabatan pun insya Allah saya akan terus peduli,”ujar pria yang akrab disapa Emil ini.
Menurutnya sudah menjadi kewajiban bahwa setiap muslim harus peduli pada saudaranya khususnya rakyat Palestina yang hingga kini belum merdeka. Ia menjelaskan kedepeduliannya terhadap pembangunan masjid khususnya terkait design sudah dilakukan sejak kecil dan merupakan wasiat dari almarhum ayahnya.
“Sejak kecil saya sudah diajak ayah saya dalam membangun masjid didekat di rumah.Dalam wasiatnya beliau berpesan agar saya jangan berhenti membangun masjid. Alhamdulillah itu saya lakukan kalau belum mampu membangun masjid secara utuh menimal turut membuatkan designnya,” jelasnya yang hingga saat ini sudah 30 masjid yang didesignnya.
Ia menambahkan dalam mendesign masjid Masjid Syeikh Ajlin mempunyai tantangan tersendiri karena adanya ekspektasi penduduk sekitarnya dan nilai historis masjid sebelumnya yang harus ia masukkan. Akhirnya ia membuat beberapa design yang kemudian ditawarkan kepada penduduk sekitar untuk dipilih dan akhirnya ada satu design yang dipilih.
Beberapa keunikan dari Masjid Syeikh Ajlin di Jalur Gaza Palestina ini selain tetap menampilkan nuasa islami dan kearifan lokal juga dimasukkan unsur seni Indonesia khususnya Jawa Barat. Untuk dinidingnya ada relief asmaul husna. Kemudian untuk dekorasi interiornya akan ada nuasa khas Jawa Barat.
Sementara itu terkait biaya pembangunannya yang mencapai hingga Rp.20 milyar, dirinya optimis akan tercapai. Menurut dengan keterlibatan dan kepedulian semua pihak baik individu,lembaga maupun Pemerintah Jawa Barat dan umumnya masyarakat Indonesia hal ini akan dapat terpenuhi.
“Menurut survei masyarakat Indonesia itu masyarakat yang optimis dan dermawan. Pengalaman saya menggalang dana untuk peduli Uyghur telah membuktikan dan Insya Allah dalam waktu yang tidak lama dana pembangunan Masjid Syeikh Ajlin di Jalur Gaza Palestina ini tercapai,”ajaknya optimis.
Acara launching ini ditandai dengan penandatanganan panitia bersama antara Pemprov Jabar, Aman Palestin Indonesia dan Badan Wakaf Salman ITB. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan design akhir Masjid Syeikh Ajlin di Jalur Gaza Palestina dari Ridwan Kamil kepada Ketua Umum YPM Salman ITB dan Direktur Aman Palestin Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil juga melelang sebuah kaos bergambar design Masjid Syeikh Ajlin dan logo Pemprov Jabar yang laku Rp.50 juta.
Sebelum acara launching design Masjid Syeikh Ajlin ini terlebih dulu digelar kegiatan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusdai Jabar yang dihadiri ribuan jamaah. Kemudian dilanjutkan dengan “Konvoi Peduli Palestina” yang diikuti ratusan perwakilan klub motor di Bandung dan Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui, Masjid Syeikh Ajlin (Abu Jehad) di Gaza, Palestina dihancurkan penjajah Israel pada agresi tahun 2014.
Setiap hari, dulunya, menampung minimal 580 orang untuk sholat. Aman Palestin bekerjasama dengan Kementrian Wakaf dan Urusan Agama Palestina dan Wakaf Salman ITB dibantu Gubernur Jabar berencana membangun ulang masjid jami’ tersebut. (Cak)