Oleh : Zahirudin |
Aparat polisi dinilai mengekang kebebasan berekspresi
IndonesiaInside.id, Jakarta – Panitia penyelenggara konser solidaritas untuk Ahmad Dhani mengaku sudah mengantongi izin acara. Namun pada akhirnya acara tersebut tiba-tiba dibatalkan pihak kepolisian yang datang dengan ratusan aparatnya bahkan membawa kendaraan taktis dan unit K9.
Pada hari Minggu (10/3) kemarin, ratusan orang memadati Grand City Surabaya untuk menyaksikan konser ‘Hadapi Dengan Senyuman’yang ditujukan untuk memberikan dorongan simpatik kepada Ahmad Dhani. Namun mereka harus menelan kekecewaan setelah polisi membubarkan acara tersebut dengan dalih belum mengantongi izin.
Aktivis Prodemokrasi sekaligus juru bicara Ahmad Dhani, Lieus Sungkharisma mengatakan, panitia berusaha berunding dengan polisi agar konser tetap dapat berjalan. Namun upaya mentok karena pihak kepolisian tetap keukeuh dengan pendiriannya.
“Panitia sebenarnya sudah melakukan persiapan yang sangat matang, termasuk mengurus perizinan,” kata Lieus dalam keterangan persnya, Senin (11/3).
Lieus merasa ada yang janggal dengan pembatalan konser yang dilakukan polisi. Menurutnya, dia sendiri mendengar jika semua prosedur pengurusan izin sudah ditempuh panitia. Tetapi prosesnya seperti dipersulit dan bahkan panitia diminta untuk mengurus perizinan sampai tingkat Kepolisian Sektor (Polsek).
Sebagai aktivisi, Lieus memandang apa yang dilakukan pihak kepolisian sebagai bentuk pengekangan berekspresi. Meski demikian mereka tidak akan berputus asa dengan pembatalan di Surabaya. Pihaknya bersama musisi dan pencinta Ahmad Dhani akan tetap berupaya menggelar konser.
“Kami berencana menyelenggarakan konser tersebut secara besar-besaran, di tempat yang lebih besar, dan melibatkan puluhan ribu penonton,” katanya.
Pihak kepolisian angkat bicara. Menurut mereka pembatalan konser solidaritas untuk Ahmad Dhani murni karena masalah izin. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan mengatakan, panitia hanya mengantongi izin terkait kedatangan Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno.
“Konser ini tidak bisa dilaksanakan,” kata Kombes Rudi Setiawan dalam keterangannya kepada media.
Ketua panitia konser, Didik Darmadi mengakui, pihaknya memang hanya mengantongi izin kedatangan Sandiaga. Dia menganggap izin yang sudah dipegang panitia sudah cukup bagi panitia untuk menggelar konser solidaritas untuk Ahmad Dhani.
Dalam keterangannya Didik juga mengaku sudah mengajukan pemberitahuan kedatangan Cawapres sejak tanggal 4 Maret 2019 silam. Selain itu, dua hari kemudian pun panitia telah menyanggupi bahwa Sandiaga tidak akan menyampaikan visi dan misinya.
“Ternyata izinnya (konser) harus berbeda. Polres menyatakan konser dapat dilanjutkan hari Selasa besok setelah mendapatkan izin keramaian,” kata Didik. (EPJ)