Oleh: Suandri Ansah
Indonesiainside.id, Jakarta — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima sejumlah Imam dari Palestina di Balai Kota, Jakarta Pusat, Ahad (5/5). Mereka datang ke Indonesia untuk menjadi Imam Tarawih di berbagai masjid.
Rencananya, Imam dari Palestina ini akan memimpin tarawih di 20 provinsi. Kedatangan mereka merupakan bagian dari program SIRAMAN MANIS (Silaturahim Ramadhan Imam-imam Suriah dan Palestina ke Indonesia) yang digagas Sahabat Al Aqsha.
“Sebuah kehormatan bisa menyambut kedatangan, persis begitu mendarat di Jakarta. Mereka kemudian menuju ke Balai Kota,” tulis Anies dikutip akun Instagramnya.
Kedatangan para Imam didampingi Prof. Dr. Abd al-Fattah El-Awaisi dari Akademi Riset Baitul Maqdis (ISRA) dan relawan Sahabat Al Aqsha. Anies mengatakan, hubungan Indonesia-Palestina bukan sekadar statusnya sebagai Imam Al Aqsha, tetapi satu perasaan dalam memperjuangkan kemerdekaan tanah air.
“Seperti dikatakan Prof. Fatah dalam sambutannya tentang pentingnya pendidikan untuk perjuangan, kami tegaskan bahwa Indonesia melakukan perjuangan menuju kemerdekaan dengan ilmu dan pendidikan juga,” kata Anies.
Kepada para ulama Palestina itu, Anies menegaskan bahwa Indonesia akan selalu menemani rakyat Palestina dalam memperjuangkan haknya. Komitmen Indonesia, kata Anies, kepada perjuangan Palestina bukan basa-basi.
“Kami akan selalu bersama, siap mendukung perjuangan Palestina sampai kapanpun, sampai Masjidil Aqsha kembali berada di tanah merdeka bagi bangsa Palestina.
Anies mengajak para Imam untuk bersilaturahmi dengan sebanyak mungkin rakyat Indonesia. Sehingga masyarakat bisa memetik hikmah dan pengajaran
“Talieratkan simpul persaudaraan antara bangsa Palestina dan bangsa Indonesia. Semoga merdunya suaramu jadi pemantik doa kolosal utk kemerdekaan bangsamu.”
“Semoga sujudmu di tanah merdeka di Nusantara ini membawa keberkahan yang bisa mengantarkanmu untuk membuat tempat sujudmu di Baitul Maqdis jadi tanah yang merdeka bagi bangsa Palestina,” kata Anies.(cak)