Indonesiainside.id, Jakarta – Muslim di seluruh dunia sedang menyesuaikan cara mereka beribadah di tengah epidemi virus corona (COVID-19) yang terus menyebar. Misalnya di Turki, yang menangguhkan ibadah massal termasuk shalat Jum’at.
“Menjadi penting untuk menunda sholat massal, termasuk sholat Jum’at, di masjid-masjid dan ruang-ruang sholat sampai risiko wabah virus corona baru bisa dihindari,” kata pemimpin Muslim Turki, Ali Erbas dilansir dari Al-Jazeera, Senin (23/3).
Sementara itu, Masjid al-Aqsha di Jerussalem (Baitul Maqdis) telah ditutup sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Arab Saudi juga telah menunda sholat di semua masjid kecuali di dua masjid suci, yaitu di Makkah dan Madinah yang telah dibuka kembali setelah adanya sterilisasi.
Saat ini, masjid di seluruh dunia mengubah azan atau panggilan sholat yang sama dalam lima kali sehari. Seperti yang diunggah di akun twitter milik, Arwa Ibrahim pada 16 Maret 2002.
Alih-alih mengatakan ‘datang untuk shalat’, suara azan itu sekarang memerintahkan jamaah untuk ‘berdoa di rumah’. Hal itu datang setelah para pakar kesehatan di seluruh dunia menyarankan agar tidak adanya pertemuan massal.
“Setelah panggilan untuk shalat, muazin memberi tahu orang-orang untuk tetap di rumah dan mengumumkan pembatalan sholat Jum’at. Doa harian dan di hari Jumat tidak akan diadakan di masjid. Tolong berdoa di rumah anda sebagai tindakan pencegahan keamanan,” kata sebuah pernyataan. (CK)