Indonesiainside.id, Jakarta-Katadata Insight Center (KIC) membuat indeks kerentanan provinsi terhadap virus corona atau Covid-19. Hasilnya tiga provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat paling rentan terhadap pandemi virus corona atau Covid-19.
Namun dari sisi layanan kesehatan terhadap jumlah penduduk, Jakarta paling baik. Berbeda dengan Jawa Barat dan Banten yang tidak didukung layanan kesehatan memadai. “Lalu lintas penduduk yang tinggi membuat tiga provinsi tersebut menjadi rentan terhadap penyebaran Covid-19,” kata Mulya Amri, Direktur Riset Katadata di Jakarta, Jumat (3/4).
Indeks ini terdiri dari tiga sub-indeks. Pertama, risiko terkait dengan karakteristik daerah, seperti kepadatan penduduk, kualitas udara dan akses terhadap hunian yang layak. Kedua, risiko terkait dengan kondisi kesehatan penduduk, seperti jumlah penduduk yang merokok, jumlah warga lanjut usia dan warga yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. Ketiga, risiko terkait dengan mobilitas penduduk.
Hasilnya, tiga provinsi yang paling rentan adalah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Tiga provinsi itu menanggung risiko dari mobilitas penduduk yang tinggi, karakteristik wilayah dengan penduduk padat dan kualitas udara yang buruk.
Mulya mengungkapkan, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat mendapat skor kerentanan yang saling berdekatan karena terkait dalam kawasan megapolitan Jabodetabek. Kawasan ini menampung lebih 10% jumlah penduduk Indonesia dalam kepadatan mendekati 5.000 orang per km2.
Skor ketiga provinsi ini juga jauh lebih tinggi daripada skor provinsi yang paling rentan berikutnya, yaitu Kepulauan Riau. Untuk lebih detailnya, kata dia, skor indeks dan sub-indeks ini bisa diakses melalui lamn website Databoks.
Menurut dia, indeks kerentanan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat. Untuk provinsi dengan tingkat mobilitas tinggi dan padat penduduk yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, penanganannya lebih tepat dengan physical distancing (jaga jarak fisik) dan pembatasan aktivitas di luar rumah.
Seperti diberitakan, sejumlah wilayah di DKI, Banten dan Jawa Barat memang paling parah terdampak virus Covid-19. Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) jumlah kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan. Demikian pula di DKI Jakarta dan Banten. Penyebaran yang begitu cepat dan massif, perlu tindakan pencegahan lebih ekstrim seperti karantina wilayah.
Berikut data kasus Covid-19 di Jawa Barat seperti diumumkan di web Pikobar.
- Kota Bekasi : 151 (ODP), 78 (PDP-Proses), 31 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 1 (Meninggal)
- Kota Depok : 1374 (ODP), 369 (PDP-Proses), 31 (Positif-Aktif), 4 (Positif-Sembuh), 2 (Meninggal)
- Kabupaten Bekasi : 539 (ODP), 119 (PDP-Proses), 16 (Positif-Aktif), 2 (Positif-Sembuh), 3 (Meninggal)
- Kota Bandung : 258 (ODP), 74 (PDP-Proses), 14 (Positif-Aktif), 4 (Positif-Sembuh), 6 (Meninggal)
- Kabupaten Bogor : 146 (ODP-Proses), 55 (PDP), 13 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kota Bogor : 142 (ODP), 8 (PDP-Proses), 18 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 6 (Meninggal)
- Kota Cimahi : 90 (ODP), 8 (PDP-Proses), 5 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 2 (Meninggal)
- Kabupaten Bandung : 522 (ODP), 22 (PDP-Proses), 4 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 2 (Meninggal)
- Kabupaten Bandung Barat : 117 (ODP), 1 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 2 (Meninggal)
- Kabupaten Cirebon : 37 (ODP), 10 (PDP-Proses), 2 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Kuningan : 394 (ODP), 12 (PDP-Proses), 1 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 1 (Meninggal)
- Kabupaten Majalengka : 170 (ODP), 1 (PDP-Proses), 1 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Purwakarta : 197 (ODP), 6 (PDP-Proses), 1 (Positif-Aktif), 1 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Sukabumi : 3024 (ODP), 23 (PDP-Proses), 1 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Sumedang : 215 (ODP), 2 (PDP-Proses), 1 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kota Tasikmalaya : 203 (ODP), 2 (PDP-Proses), 1 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Ciamis : 836 (ODP), 6 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Cianjur : 10 (ODP), 3 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Garut : 957 (ODP), 9 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Indramayu : 162 (ODP), 11 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Karawang : 869 (ODP), 20 (PDP-Proses), 8 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Pangandaran : 328 (ODP), 0 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Subang : 1299 (ODP), 2 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kabupaten Tasikmalaya : 582 (ODP), 5 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kota Banjar : 139 (ODP), 9 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kota Cirebon : 144 (ODP), 1 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
- Kota Sukabumi : 74 (ODP), 4 (PDP-Proses), 0 (Positif-Aktif), 0 (Positif-Sembuh), 0 (Meninggal)
(SD)