Indonesiainside.id, Kirklareli – Sekitar 25.000 warga Negara Turki dari 59 negara, akan dipulangkan atau mudik ke negara mereka menyambut Ramadhan. Upaya ini adalah prakarsa dari pemerintah setempat atas instruksi dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.
Sehubungan dengan itu, Sekitar 349 warga Turki telah dibawa kembali dari Kanada hari ini. Warga yang baru tiba, setelah pemeriksaan kesehatan rutin dikoordinasikan oleh Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), langsung dibawa ke kota barat laut Kirklareli untuk dikarantina.
Sementara itu, 249 warga negara Turki lainnya dibawa kembali dari Oman pada hari ini juga, dan langsung ditempatkan di bawah karantina di kota timur Van setelah pemeriksaan kesehatan.
“Sebagai bagian dari operasi evakuasi kedua kami, total 15.000 warga telah dibawa pulang dan dikarantina di kota yang berbeda, sisanya juga akan dibawa kembali ke negara itu nanti.” Kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, sesaat setelah menghadiri pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) melalui video konferensi.
Cavusoglu mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan duta besar Turki di 105 negara mengenai pandemi Covid-19. Dia mengatakan pemerintah mengawasi dengan cermat perkembangan yang terkait dengan warga Turki yang tinggal di luar negeri.
Sebelumnya, menurut informasi yang dilansir Anadolu Agency, bahwa lebih dari 39.000 ekspatriat Turki dari lebih dari 70 negara telah dibawa kembali ke Turki pada tahap pertama.
Sejauh ini, Turki telah mendaftarkan lebih dari 98.600 kasus virus corona, dan mengkonfirmasi 117 kematian lebih lanjut sehingga jumlah kematian mencapai 2.376 kasus.
Setelah terdeteksi pertama kali di China akhir tahun lalu, virus telah menyebar ke 185 negara dan wilayah. Virus ini telah membunuh lebih dari 182.700 orang dan menginfeksi sekitar 2,62 juta, menurut Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS (Aza/AA)