Indonesiainside.id, Jakarta – Aktivis Kemanusiaan, Natalius Pigai, menilai Presiden Joko Widodo tidak mengetahui perbedaan kata mudik dan pulang kampung. Ini menyusul pernyataan Jokowi yang menyebut arus masyarakat yang menuju keluar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sebelum ada pelarangan mudik adalah kegiatan pulang kampung.
“Mudik berasal dari kata dasar (n) udik. Mudik artinya hulu sungai, kampung dan desa. Jadi Mudik artinya Pulang Kampung atau ‘going home’. Sejak SD Kelas 5 saya sudah tahu arti mudik. Sepertinya Pak Jokowi bukan ngeles tapi memang beliau tidak tahu. Kan sudah lama di Cina bukan?,” kata Pigai melalui laman resminya, Kamis (23/4).
Sementara, Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, merasa lucu dengan pernyataan Jokowi tersebut. Ia sependapat dengan Pigai, mudik dan pulang kampung merupakan aktifitas masyarakat yang sama.
“Kesimpulannya, mudik adalah pulang kampung menjelang Lebaran untuk merayakan Lebaran. Pulang kampung adalah kegiatan kembali ke kampung krn anak istri ada di kampung,” celetuk Fadli.
Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, turut mengomentari pernyataan orang nomor satu di Indonesia itu. Ia memprediksi kata mudik dan pulang kampung bakal menjadi pernyataan yang dicatat dalam sejarah.
“Soal mudik dan pulang kampung ini kelihatannya akan jadi pernyataan legend berikutnya. Apalagi jika dikaitkan dengan corona berarti yang satu nyebar virus yang satunya lagi tidak. Selamat untuk seluruh masyarakat Indonesia karena telah mendapat ilmu baru dan itu langsung dari pemimpin tertinggi,” ujar Jansen.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan perbedaan mudik dan pulang kampung dalam wawancara ekslusif dalam program program Mata Najwa, Trans 7 di Istana Merdeka, pada Selasa (21/4). Najwa Shihab membeberkan fakta jutaan orang telah pulang kampung sebelum larangan mudik dikeluarkan.
“Kalau itu bukan mudik, itu pulang kampung. Yang bekerja di Jabodetabek, di sini, tidak ada pekerjaan, mereka pulang,” kata Jokowi.
“Apa bedanya?” tanya Najwa.
“Kalau mudik itu di hari lebarannya. Kalau pulang kampung itu bekerja di Jakarta pulang ke kampung,” jawab Jokowi.
“Itu timing saja kan, faktanya orang sudah mudik dan bisa menyebarkan (Covid-19)?” timpal Najwa.
“Coba liat di lapangan, di Jakarta mereka sewa ruang isi delapan orang. Di sini tidak bekerja, lebih bahaya mana? Di dalam ruangan dihuni sembilan orang, tapi pulang kampung tapi sudah disiapkan isolasi oleh desa?” Kilah Jokowi.(EP)