Indonesiainsde.id, Kendari – Kabar rencana kedatangan tenaga kerja asing (TKA) dari Cina mulai merebak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam waktu dekat ini akan ada sekitar 500 TKA dari Cina masuk melalui Bandara Halu Oleo, Kendari.
Para TKA itu akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDKI) yang ada di Konawe, Sultra. Namun rencana kedatangan TKA secara bertahap itu ditolak oleh DPRD setempat. Beberapa media daring daerah, antara lain telisik.id dan idtoday,co juga telah memberitakan hal ini.
Pimpinan DPRD Sultra telah bulat-bulat menolak rencana kedatangan TKA Cina ini. Kami akan menyampaikan keberatan ini pada Bapak Presiden segera,” kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Muhammad Endang, Rabu (29/4), di Kendari.
Endang mengaku telah menyampaikan keberatan ini pada Gubernur Sultra, Ali Mazi. “Pernyataan penolakan kami sampaikan di rumah jabatan gubernur saat rapat penanganan Covd-19 (virus corona). Alhamduillah, beliau sependapat,” ungkap Endang.
Di kesempatan terpisah gubernur mengutarakan telah membicarakan masalah ini dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida). Forum itu, selain dari pemerintah daerah dan DPRD, juga melibatkan pimpinan polda, korem, imigrasi, kejaksaan, dan pengadilan.
“Kesimpulannya, kami keberatan dengan kebijakan pemerintah pusat itu. Kami menolak rencana kedatangan 500 TKA Cina,” ujar Ali Mazi.
Endang menambahan, delapan fraksi di DPRD Sultra juga bersikap sama. Mereka tidak bisa menerima rencana kedatangan 500 TKA Cina tersebut.
Rencana kedatangan 500 TKA Cina itu, tutur Endang, bertentangan dengan suasana batin masyarakat dang bangsa saat ini. Dalam kondisi wabah corona yang masih menyebar, sambungnya, bangsa Indonesia akan berupaya untuk membatasi dan seminimal mungkin berinteraksi dengan warga asing. Apalagi, sumber wabah corona juga berasal dari Cina. (AS)
Wahai Rakyat NKRI,… jangan mau Ekonomi dan Bumi Warisan anak cucu kita di kuasai Negara asing, klu tdk mau menderita…aku mohon….🙏🙏🙏