Indonesiainside.id, London – Kasus kematian terkait Covid-19 di Inggris menembus 30.000 jiwa, lebih tinggi dari Italia, Prancis, dan Spanyol. Tepatnya, sebanyak 207.977 kasus dengan kasus kematian 30.689 orang, menurut data John Hopkins.
Koresponden Indonesiainside.id di London Rafkha Gibrani melaporkan,
Inggris sudah menerapkan peraturan lockdown selama lebih dari 40 hari dengan kondisi masyarakat yang kondusif ketika keluar rumah. Diawali pada Selasa (5/5), ada 331 kematian baru di beberapa rumah sakit di Inggris, membuat total angka kematian menjadi 22,049.
Kemudian di Wales, bertambah sebanyak 21 orang menjadi 1,044. Irlandia Utara, bertambah jumlahnya sebanyak 14 orang menjadi total 418 orang yang meninggal karena Covid-19, dan Skotlandia 83 orang menjadi total 1,703 jiwa.
Jumlahnya terus bertambah hingga Inggris menjadi negara di Eropa dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa. Spanyol tercatat sebanyak 221.447 kasus dan 26.070 orang meninggal serta Italia 215.858 kasus dengan 29.958 orang meninggal.
Pada hari Rabu (6/5), Sir Keir Starmer pemimpin Partai Buruh mengutarakan kritik terhadap PM Boris Johnson atas respons yang lambat mengenai penanganan terhadap wabah Covid-19.
Inggris kemudian membuat target baru untuk melakukan tes sebanyak 200.000 tes per hari. PM Boris Johnson menyatakan sangat menyesalkan krisis Covid-19 di beberapa rumah perawatan. Johnson juga mengaku kewalahan terkait masalah pasokan APD untuk para pekerja medis.
Sementara itu, lockdown yang akan dijadwalkan selesai pada pertengahan Mei nanti akan dievaluasi dan sangat memungkinkan akan adanya kelonggaran dalam tahap lockdown berikutnya. (Aza)
Berikut ini, data 16 negara kasus Covid-19 tertinggi berdasarkan negara/ wilayah dan disertai kasus kematian () berdasarkan data John Hopkins:
1. Amerika Serikat : 256.771 kasus (75.649)
2. Spanyol : 221.447 kasus (26.070)
3. Italia 215.858 kasus (29.958)
3. Inggris 207.977 kasus (30.689)
4. Rusia 177.160 kasus (1.625)
5. Prancis 174.918 kasus (25.990)
7 Jerman 169.430 kasus (7.392)
8. Brasil 135.693 kasus (9.188)
9. Turki 133.721 kasus (3.641)
10. Iran 103.135 kasus (6.486)
11. Cina 83.974 kasus (4.637)
12. Kanada 66.201 kasus (4.541)
13. Peru 58.526 kasus (1.627)
14. India 56.351 kasus (1.889)
15. Belgia 420 kasus (8.415)
16 Belanda 41.973 kasus (5.306)