Indonesiainside.id, Dubai- Emirates Airlines memberhentikan ratusan pilot dan ribuan awaknya setelah kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19. Perusahaan itu mengatakan banyak staf akan diberhentikan minggu ini, termasuk pilot Airbus A380 dan Boeing 777.
Emirates memiliki 4.300 pilot dan hampir 22.000 awak kabin. Perusahan penerbangan terbesar ini adalah salah satu industri yang paling parah dilanda wabah, menyebabkan maskapai terpaksa memberhentikan staf dan mencari dana talangan pemerintah.
Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada Reuters beberapa karyawan telah diberhentikan. “Mengingat dampak signifikan pandemi terhadap bisnis kami, kami tidak dapat mempertahankan kelebihan sumber daya dan harus mengukur jumlah tenaga kerja kami sesuai dengan pengurangan operasi kami,” katanya dikutip The Economic Times.
Pemerintah Dubai berjanji untuk menawarkan modal baru ke Emirates yang memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan tenaga kerjanya yang terampil. Meski demikian, Emirates akan memotong gaji stafnya hingga September.
Bulan Maret lalu Emirates Group telah melakukan upaya pemotongan gaji sebagian besar karyawannya guna menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK). CEO Emirates Group, Sheikh Ahmed menjelaskan maskapai akan memotong 25% hingga 50% gaji selama tiga bulan. Meskipun dipotong gajinya, karyawan dipastikan masih menerima tunjangan lain selama tiga bulan itu.
“Daripada meminta karyawan untuk mundur, kami memilih untuk menerapkan pemotongan gaji pokok sementara karena kami ingin melindungi tenaga kerja kami dan menjaga karyawan kami yang berbakat dan terampil, sebanyak mungkin,” kata Ahmed saat itu. (NE)