Indonesiainside.id, Jakarta – Perusahaan transportasi berbasis aplikasi Grab Holdings Inc memberhentikan 360 karyawan untuk mengatasi dampak buruk ekonomi akibat pandemi Covid-19.
CEO Grab Holdings Anthony Tan mengatakan, jumlah itu merupakan lima persen dari total karyawan. “Keputusan ini kami ambil tidak dengan mudah. Kami coba menghindari ini, tapi memang kami harus menerima bahwa pemangkasan ini diperlukan, karena jutaan orang bergantung pada kami untuk hidup dalam normal baru,” ujar Tan, kutip Channel News Asia, pada Selasa (16/6).
Tan mengatakan, Grab sudah meninjau seluruh biaya, memangkas pengeluaran dan memotong gaji manajemen senior dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Grab tetap harus merampingkan organisasinya, mengingat resesi ke depan masih panjang.
“Saya yakinkan bahwa ini akan menjadi PHK terakhir Grab tahun ini,” ujar Tan.
Karyawan yang diberhentikan menerima pemberitahuan lewat surat elektronik pada Selasa pukul 13.00 waktu setempat. Mereka, ujar Tan, akan menerima uang pisah sebesar 1,5 bulan upah dan bonus pekerjaan.
Setelah ini, kata Tan, Grab akan menghentikan fitur-fitur tambahan sesuai dengan tim yang ada, dan berfokus pada layanan antar-jemput penumpang, pesan-antar, pengiriman serta layanan keuangan. (Aza/Ant)