Indonesiainside.id, Jakarta – Presiden Burundi Pierre Nkurunziza meninggal dunia karena Covid-19, bukan serangan jantung, menurut laporan sejumlah saluran berita lokal, Senin(15/6).
Kantor kepresidenan negara itu mengumumkan pada 8 Juni bahwa Nkurunziza meninggal karena serangan jantung di sebuah rumah sakit di Kota Karusi, Burundi tengah.
Namun, sejumlah media lokal mengklaim pemerintah menyembunyikan penyebab kematian sebenarnya.
Sebelum kematiannya, Nkurunziza mengatakan pandemi ditularkan melalui udara dan Tuhan telah membersihkan virus korona dari langit Burundi.
Pada 15 Mei, pemerintah mengusir perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia dari negara itu, menuduh mereka memanipulasi wabah.
Burundi melaporkan 85 kasus dan satu kematian akibat Covid-19, sementara 45 pasien dinyatakan sembuh.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, virus korona telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.
Menurut angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat, pandemi telah menewaskan lebih dari 436.000 orang di seluruh dunia, dengan lebih dari 8 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 3,81 juta pemulihan.(EP/AA)