Indonesiainside.id, New Delhi–Sebanyak 20 tentara India tewas pada hari Selasa (16/6) akibat dari bentrokan dengan pasukan Cina di wilayah perbatasan Himalaya utara Ladakh, menurut pernyataan militer India. 17 lagi tentara India terbunuh karena luka-luka di tengah perselisihan dengan tentara Tiongkok di Jammu dan Kashmir yang disengketakan.
“Pasukan India dan Cina telah melepaskan diri di daerah Galwan tempat mereka sebelumnya bentrok pada Senin (15/16) malam ,” kata pernyataan Angkatan Darat itu.
Dilaporkan, 17 tentara India telah “terluka kritis dalam menjalankan tugas” di mana kebuntuan itu terjadi, kemudian sekarat setelah “terkena suhu di bawah nol di daerah dataran tinggi”. Hal ini menambah jumlah total korban tewas di pihak India menjadi 20 setelah tiga prajurit lainnya telah meninggal pada hari sebelumnya.
“Angkatan Darat India berkomitmen kuat untuk melindungi integritas dan kedaulatan wilayah bangsa,” tambah pihak militer India.
India dan China sering bentrok di Lembah Galwan sampai berminggu-minggu. Kedua pihak kerap saling tuding menerobos batas wilayah.
India dan China sempat berperang untuk berebut daerah perbatasan pada 1962. Namun, daerah perbatasan di Lembah Galwan masih berstatus sengketa, meskipun dua negara telah berunding selama lebih dari 20 tahun.
Pasukan penjaga perbatasan kerap saling tembak, bahkan baku hantam, ketika dua pihak bertemu saat patroli. Meskipun dua negara itu telah bersitegang selama lebih dari 30 tahun di Lembah Galwan, belum pernah ada korban jiwa akibat bentrok.
Kementerian Luar Negeri Cina meminta India tidak mengambil aksi sepihak atau membuat masalah kian keruh. Seorang juru bicara kementerian di Beijing dikutip Reuters mengatakan ada pelanggaran serius terhadap kesepakatan yang diakui dua negara. Cina meyakini tentara India memprovokasi dan menyerang pasukan Cina, sehingga dua pihak terlibat konflik fisik yang serius.
India dan Cina punya klaim yang berbeda mengenai kepemilikan wilayah pegunungan sepanjang 3.500 kilometer (2.173 mil) di daerah perbatasan. Namun, keduanya membawa masalah itu dalam perundingan damai sejak perang pada 1962.
Pejabat militer India mengatakan tentara Cina menerobos perbatasan dan masuk wilayah India yang disebut “Line of Actual Control“. Wilayah tersebut merupakan daerah perbatasan di sejumlah lokasi yang ditetapkan secara de facto masuk wilayah India pada awal Mei.
Sejak saat itu, India dan Cina telah berunding tetapi belum ada hasil yang memuaskan dua pihak. “Ini sungguh, sangat serius. Ini akan mengganggu upaya dialog yang telah dilakukan,” kata mantan komandan tentara India, D.S Hooda dikutip Reuters. (AA/Ant/NE)