Indonesiainside.id, Jakarta – FX Arief Poyuono Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu kembali bikin pernyataan kontroversial di media sosial. Kali ini Poyuono menyoal soal pemberian bantuan sosial (bansos) ke masyarakat.
Menurutnya, suara-suara yang menginginkan Presiden Joko Widodo turun tidak akan berani menolak pemberian bantuan sosial dari pemerintah. “Yang teriak teriak turunkan Kangmas @jokowi berani enga nolak pemberian bansos dari pemerintah,” ujarnya di akun Arief [email protected], Kamis(25/6).
Dirinya meyakini bahwa masyarakat yang menyuarakan agar Presiden Jokowi turun jika diberi bantuan sosial pada mengantre. “Gua yakin di kasih bansos sembako pada ngantri nanti nya..,” tambahnya.

Poyuono juga siap menghadapi pihak-pihak yang hendak memakzulkan Jokowi. Ia mengklaim kaum buruh siap untuk menghadapi.
“Mimpi aja tokoh tokoh dan elit politik yang udah dapet kursi di pemerintahan biayai demo-demo untuk makzulkan kangmas @jokowi. .. Ntar digebukin rakyat baru nyaho.. BURUH BERSATU LAWAN Gerakan Makzulkan Jokowi..,” postingnya.

Pernyataan itu menuai respon dari warganet lainnya. Mereka meminta Poyuono berkaca dulu sebelum ngomong.
“Memangnya bansos itu punya Jokowi ?. Ngaca mas. Bansos itu sudah perintah UU demikian, hak rakyat untuk mendapatkannya. Dari oleh dan untuk rakyat, kecuali negara komunis tentu berbeda,” balasan akun @MediaRakyat_.
Sementara netizen lainnya menimpali jika bantuan sosial itu hak rakyat yang dikelola negara.
“Bansos itu hak rakyat yg dititipkan kpd negara kebetulan PRESIDEN kepala negara yg 5 tahun saja, dan Bansos bukan milik PRESIDEN ,itu milik rakyat yg di kelola negara…,” posting @222Robinhood. (EP)