Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Peneliti Dibuat Bingung dengan Sistem Pertahanan Misterius Bayi terhadap Virus Corona

Oleh Maulana Rozhandy
Kamis, 16/07/2020 12:00
Seorang bayi yang baru lahir mengenakan pelindung wajah sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di sebuah rumah sakit di Jakarta, Kamis (16/4/2020). Agensi Anadolu/Eko Siswono Toyudho

Seorang bayi yang baru lahir mengenakan pelindung wajah sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di sebuah rumah sakit di Jakarta, Kamis (16/4/2020). Agensi Anadolu/Eko Siswono Toyudho

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, New York – Penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang dirilis pada April lalu melaporkan, ada 398 infeksi Covid-19 pada anak di bawah satu tahun, atau setara kira-kira 0,3 persen dari semua kasus di Amerika Serikat (AS). Peneliti juga menemukan bahwa sebagian besar dari kasus-kasus ini nampak ringan.

Sebuah ulasan baru-baru ini yang diterbitkan dalam Italian Journal of Pediatrics yang mengamati bayi hingga usia enam bulan, menemukan bahwa mereka yang terinfeksi biasanya hanya menunjukkan sedikit batuk, pilek, atau demam, yang biasanya hilang dalam seminggu atau lebih. Penelitian lain menunjukkan reaksi minor yang serupa.

Pertanyaannya adalah, mengapa bisa begitu?

Salah satu hipotesis yang populer, berfokus pada seberapa mudah virus corona dapat memperoleh akses ke jaringan tubuh. Infeksi terjadi ketika partikel-partikel virus, SARS-CoV-2, memasuki sel manusia melalui reseptor yang disebut ACE2 dan membajak mesin sel tersebut untuk membuat salinannya sendiri. Salinan ini kemudian menyerang sel-sel baru.

Baca Juga:

Korea Selatan Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Melacak Orang Terinfeksi Covid-19

Inggris Menghadapi Gelombang Besar Varian Omicron

Pemikirannya adalah bahwa sel-sel bayi hanya memiliki sedikit reseptor ACE2, sedangkan sel-sel dari orang tua mungkin menyimpan ribuan. Dengan lebih sedikit titik masuk yang tersedia pada bayi, mungkin akan lebih sulit bagi virus untuk menerobos. Atau, sistem kekebalan bayi mungkin terlalu tidak matang untuk menyerang SARS-CoV-2.

Mengingat bahwa sebagian besar kerusakan pada kasus Covid-19 yang parah, tampaknya disebabkan oleh respon imun yang terlampau kuat, sehingga dengan ketidakmatangan itu, imun dapat bekerja sesuai keinginan bayi.  Namun, meskipun bayi tampak tangguh terhadap Covid-19, mereka mungkin berada pada risiko yang sedikit lebih tinggi daripada anak yang lebih tua.

Data awal dari Tiongkok menunjukkan bahwa 10,6 persen anak-anak yang terinfeksi yang lebih muda dari satu tahun, mendapatkan kondisi parah atau kritis. Dan angka tersebut menurun secara dramatis seiring bertambahnya usia.

“Ini adalah pergerakan yang terjadi antara virus dan sistem kekebalan tubuh kita sendiri,” kata Rana Chakraborty, seorang spesialis penyakit menular anak di Mayo Clinic. Jika pertahanan tubuh bereaksi terlalu sedikit, virus akan dapat mengambil alih. Namun, reaksi berlebihan bisa sama mematikannya. Jadi anak-anak yang lebih tua dari sekitar satu tahun mungkin berada di titik yang tepat diantara bayi yang sistem kekebalannya belum sepenuhnya menendang, dan orang dewasa yang pertahanannya kadang-kadang terlalu bersemangat.

Memang, studi CDC pada April lalu juga menemukan bahwa bayi yang berusia kurang dari satu tahun merupakan persentase tertinggi rawat inap di antara anak kecil. Tetapi Leena B Mithal, seorang spesialis penyakit menular anak di Northwestern University, berpendapat bahwa kecenderungan ini bisa saja karena semua bayi yang baru lahir dibawa ke rumah sakit secara rutin menjalani pemeriksaan penuh untuk memastikan mereka tidak memiliki infeksi bakteri yang mendasarinya.

Mithal melakukan penelitian yang melibatkan 18 bayi di bawah 90 hari yang dites positif SARS-CoV-2 di Rumah Sakit Anak Ann & Robert H Lurie, Chicago, dan menemukan bahwa meskipun setengah dari bayi dirawat di rumah sakit, tidak ada yang memerlukan perawatan intensif. “Saya pikir itu meyakinkan, bahwa bayi muda sebenarnya mungkin tidak secara khusus berisiko lebih tinggi dari penyakit parah dan kritis, karena kami awalnya khawatir,” kata Mithal.

Meskipun beberapa detail masih perlu ditambahkan, jelas bahwa bayi secara unik tangguh terhadap Covid-19. Ini adalah sebuah temuan yang dapat membantu upaya pengembangan pengobatan. Para ilmuwan mengidentifikasi obat yang menghalangi jalur inflamasi tertentu dalam tubuh, dan beberapa di antaranya dalam uji klinis pada pasien Covid-19. Kemungkinan lain adalah bahwa obat yang menargetkan reseptor ACE2 dapat menjadi kunci untuk vaksin atau pengobatan.

Para ilmuwan juga berhipotesis bahwa anak-anak mungkin baru saja terinfeksi dengan virus corona lain, yang dapat memberikan antibodi lintas-pelindung. Atau mungkin jawabannya adalah fakta bahwa bayi dan anak yang lebih besar sering belum memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.

“Itu akan memberi mereka awal yang lebih baik, setidaknya secara biologis,” kata Aimee Ferraro, anggota senior Fakultas Inti di School of Health Sciences di Walden University.

Tingginya tingkat kasus ringan pada anak yang terinfeksi tampaknya menjanjikan, baik bagi para peneliti yang ingin menargetkan pengobatan, dan orang tua yang cemas. “Namun data tetap terbatas, dan para ahli terus berhati-hati. Penting untuk diingat bahwa kita tidak tahu konsekuensi jangka panjang Covid-19,” kata Ferraro.

Ketidaktahuan ini terbukti dalam sejumlah kasus di mana anak-anak awalnya menjadi sakit ringan dengan penyakit ini. Gejala ini kemudian mengembangkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang dikenal sebagai sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak, atau MIS-C, kondisi di mana berbagai organ menjadi meradang.

Meskipun fenomena ini sebagian besar terjadi pada anak-anak yang lebih tua dari satu tahun, Mithal berpendapat bahwa terlalu dini untuk mengatakan apakah bayi dapat mengembangkannya atau tidak. “Orang tua harus menyadari bahwa penting untuk melindungi anak-anak, bukan hanya dari infeksi itu sendiri, tetapi juga dari sindrom pascainflamasi ini,” kata Asif Noor, asisten profesor klinis pediatri di New York University, yang mengkhususkan diri pada penyakit menular di kalangan anak-anak.

Dengan mengingat peringatan itu, ia menyarankan agar orang tua membatasi pengunjung selama beberapa bulan pertama bayi. Ia meminta agar setiap orang, bahkan mereka yang tidak menunjukkan gejala, tetap menjaga jarak, dengan berdiri setidaknya dua meter dari bayi yang baru lahir.

“Saya pikir ini normal baru,” kata Noor, yang dilansir laman scientificamerican.com. (NE)

Tags: ACE2bayiSARS-Cov-2sistem imunvirus corona
Previous Post

Orasi Ketua MUI Jakarta di Gedung DPR Menggetarkan Jiwa

Next Post

Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Mulai Pulih Agustus 2020

Rekomendasi Berita

Malaysia Kembali Tangkap WNI Ilegal
Headline

Pengiriman TKI Ilegal Harus Dihentikan Agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

02/02/2023
Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Respon Jokowi
Headline

Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Respon Jokowi

02/02/2023
Wujudkan Remaja Putri Bebas Anemia, Puskesmas Teluknaga Sasar Seluruh Sekolah
Headline

Wujudkan Remaja Putri Bebas Anemia, Puskesmas Teluknaga Sasar Seluruh Sekolah

02/02/2023
Pemkab Tangerang Tingkatkan Kualitas SDM untuk Memaksimalkan Layanan 112
Headline

Pemkab Tangerang Tingkatkan Kualitas SDM untuk Memaksimalkan Layanan 112

02/02/2023
Warga Palestina Protes Kebijakan Israel Hancurkan Rumah Penduduk
Headline

Warga Palestina Protes Kebijakan Israel Hancurkan Rumah Penduduk

02/02/2023
Cadangan Devisa Naik Menjadi 130,5 Miliar Dolar AS
Ekonomi

Sejumlah Nama Calon Gubernur BI Bersliweran, Ketua Banggar Sebut Belum Terima Usulan

02/02/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

Malaysia Kembali Tangkap WNI Ilegal

Pengiriman TKI Ilegal Harus Dihentikan Agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

02/02/2023 21:30
Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Respon Jokowi

Jabatan Gubernur Dihapus, Ini Respon Jokowi

02/02/2023 20:38
PLN Jamin Penyediaan Listrik Bagi Industri di Batam

PLN Jamin Penyediaan Listrik Bagi Industri di Batam

02/02/2023 19:16
Wujudkan Remaja Putri Bebas Anemia, Puskesmas Teluknaga Sasar Seluruh Sekolah

Wujudkan Remaja Putri Bebas Anemia, Puskesmas Teluknaga Sasar Seluruh Sekolah

02/02/2023 19:00

Berita Populer

Anies Pacu Motivasi Para Santri di Ponpes Dea Malela Sumbawa

01/02/2023 15:00

Wuling Bingo EV Harga Rp170 Ribu, Intip Kelebihannya!

02/02/2023 13:12

Kabar Gembira, Seleksi CPNS & PPPK 2023 Segera Dibuka, Jangan Sampai Telat

01/02/2023 12:00

Kasus Penggelapan Dana, Salah Satu Petinggi ACT Dituntut Empat Tahun Penjara

01/02/2023 13:00

Ikuti Kami

  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
  • Komunitas motor gede meminta pemerintah untuk melegalkan pengendara moge melintas di jalan tol. Simak penjelasannya ya!

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#moge #motogede #mogemasuktol #jalanraya #motor #jalantol #indonesiainside
  • Pemprov DKI Jakarta tahun ini berencana menerapkan Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengurai kemacetan. Seluruh kendaraan bermotor akan dikenakan tarif ketika melintas di ruas tertentu.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#jalanberbayar #jalanraya #dkijakarta #indonesiainside #jalanjakarta
  • Dari kita untuk kita, menanam pohon sama dengan menanam harapan untuk kehidupan lebih baik.

Simak info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#gerakansatujutapohon #pohon #menanampohon #indonesiainside
  • Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 melalui SKB 3 Menteri yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#harilibur #liburnasional #hariliburnasional #tanggalmerah #jadwallibur2023 #libur2023 #2023 #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved