Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah melalui kementerian pertahanan menargetkan 500 unit kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad mulai bisa digunakan pada Oktober mendatang.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pesanan pemerintah kepada PT Pindad tersebut bisa diselesaikan saat Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-75 nanti.
Dirinya mengaku sengaja memesan alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri untuk menghidupkan industri Indonesia dan juga menciptakan lapangan kerja.
“Kita ingin tingkatkan pendapatan bangsa kita jadi memang Presiden garisnya industri dalam negeri harus dibangkitkan ya kita dukung sektor pertahanan,” kata Prabowo di Jakarta, Kamis(16/7).
Meski telah memesan alutsista dalam negeri, Prabowo mengakui masih membutuhkan sejumlah alutsista dari luar negeri.
Itu sebab, dirinya melakukan kunjungan ke beberapa negara. “Yang kita butuh dari luar negeri ya kita cari dari luar negeri,” pungkas Prabowo Subianto.
Seperti dikutip pada laman PT Pindad, kendaraan taktis Maung mampu menerjang medan-medan sulit dan beroperasi lepas ruas jalan aspal.
Maung memiliki kecepatan aman 120 km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km.
Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.(EP/AA)