Indonesiainside.id, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan rekor peningkatan dalam kasus virus corona global untuk dalam dua hari berturut-turut, dengan total meningkat 259.848 kasus infeksi dalam 24 jam.
Peningkatan terbesar yang dilaporkan pada hari Sabtu (18 Juli) berasal dari Amerika Serikat, Brasil, India, dan Afrika Selatan, menurut laporan harian WHO dari kantor mereka di Jenewa. Rekor WHO sebelumnya untuk kasus baru per-hari adalah 237.743 pada hari Jumat.
Selain itu, WHO juga mengumumkan jumlah kematian meningkat 7.360 orang, peningkatan terbesar dalam satu hari sejak 10 Mei. Sedangkan secara rata-rata, jumlah kematian yang tercatat sebanyak 4.800 orang dalam sehari di bulan Juli ini, naik dari rata-rata bulan Juni yang sebanyak 4.600 orang dalam satu hari.
Total kasus virus corona global melampaui 14 juta pada hari Jumat, jumlah ini menjadi tonggak sejarah baru dalam penyebaran penyakit yang telah menewaskan hampir 600.000 orang dalam tujuh bulan ini. Naiknya kasus Covid-19 di berbagai belahan dunia telah menunjukkan bahwa hanya dalam 100 jam ada 1 juta kasus baru Covid-19 yang dilaporkan.
WHO merilis beberapa negara dengan lonjakan kasus harian tertinggi hingga hari Jumat(17/7), yakni sebanyak 71.484 kasus baru di Amerika Serikat, 45.403 di Brasil, 34.884 di India dan 13.373 di Afrika Selatan.
India pada hari Jumat menjadi negara ketiga di dunia yang mencatat lebih dari 1 juta kasus virus corona baru, mengekor di belakang Amerika Serikat dan Brasil. Para pakar epidemiologi mengatakan India kemungkinan masih berbulan-bulan untuk mencapai puncak wabah itu.
Sementara di Brasil jumlah penderita Covid-19 telah melampaui angka 2 juta orang pada hari Kamis. Dua kali lipat dalam waktu kurang dari sebulan dan menambahkan hampir 40.000 kasus baru sehari. Sebuah tamparan bagi negara tersebut yang pemimpinnya gagal menerapkan kebijakan yang terkoordinasi dan ketat untuk membendung wabah penyakit ini.
Amerika Serikat tetap memimpin dunia dengan lebih dari 3,7 juta kasus Covid-19, dan telah mencoba untuk membendung wabah itu di negara bagian dan distrik lokal dengan keberhasilan yang terbatas.(EP)