Indonesiainside.id, Istanbul—Hampir setengah juta orang ikut shalat jamaah menandai ibadah shalat pertama kali di Masjid Hagia Sophia (Ayasofya) setelah 86 tahun. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan setidaknya 350.000 orang ikut menghadiri shalat Jumat di Hagia Sophia. kutip kantor berita Turki, Anadolu Agency hari Jumat (24/7).
Erdogan, disertai para menteri kabinet dan pejabat tinggi lainnya, ikut bergabung dengan ratusan jamaah di dalam Hagia Sophia. Sebelum shalat dimulai, Erdogan sempat membaca Surat Alfatihah dan 5 ayat dari Surat Al-Baqarah dengan mahraj yang cukup bagus.
Para saksi yang ikut acara ini menceritakan bahwa acara dimulai pada pagi hari sejak 10.00 waktu setempat dengan Takbir dan Shalawat. Panitia acara menetapkan 3 tempat sholat untuk laki – laki dan 2 tempat sholat untuk perempuan.
“Untuk laki – laki (Ayasofya Meydanı, SultanAhmet Meydanı), dan Yerebattan Caddesi. Untuk kaum perempuanMehmet Akıf Parkı dan wilayah di sebelah Sultanahmet Türbesi, “ ujar seorang mahasiswa asal Indonesia, Ridwan Endonesyali kepada Indonesiainside.id, mengutip pengumuman panitia.
Yang menarik menurut M Haykal, seorang mahasiswa Indonesia yang ikut shalat, sebelum shalat dimulai, sebanyak empat muazzin mengumandangkan azan di empat menara. Sementara Khatib shalat, Kepala Direktorat Urusan Agama Diyanet Prof. Dr. Ali Erbaş dalam khutbahnya menceritakan kisah penaklukan Konstantinopel oleh Panglima Sultan Muhammad al Fatih.
Alhumdulillah #AyasofyaCamii pic.twitter.com/EWPDhGZFfV
— Naz Baloch (@NazBaloch_) July 24, 2020
Usai melakukan shalat Jumat, Presiden Erdogan mengunjungi makam Sultan Muhammad Al-Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel. Setelah usah shalat Jumat, Kepala Direktorat Urusan Agama Diyanet Prof. Dr. Ali Erbaş memimpin doa penutup. Sementara di luar masjid kerumunan besar masih berkumpul dan melantunkan takbir, tahmid dan shalawat kepada Nabi.
Menurut Ridwan, warga Turki dari berbagai propinsi berbondong-bondong menuju Hagia Sophia semenjak hari Kamis (23/7). Mereka bahkan menggelar tikar bahkan ada yang menginap di taman untuk bisa berkesempatan shalat pertama di masjid yang bersejarah ini.
Elhamdulillah#AyasofyaCamii #AyasofyadaİlkCuma pic.twitter.com/9xDUXQp4jG
— ahmet şakacı 🍁 (@ahmetsakacii) July 24, 2020
Sementara itu, panitia telah menempatkan lebih dari 700 tenaga kesehatan, 101 ambulan dan helikopter. Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, bahwa hari Jumat ini adalah “hari yang sangat besar” di kota berpenduduk sekitar 18 juta itu. “Jantung kota, semenanjung bersejarah, terkunci total sejak kemarin malam,” katanya.
Hagia Sophia adalah salah satu tujuan wisata utama di Turki untuk pengunjung domestik dan asing. Pada tahun 1985, selama menjadi museum, Hagia Sophia ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Masjid ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mohammad Al Fatih. Hagia Sophia difungsikan menjadi masjid dari tahun 1453 hingga 1934 – hampir 500 tahun – dan yang terbaru sebagai museum selama 86 tahun.
Pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 pada 10 Juli yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, membuka jalan untuk digunakan sebagai masjid. (NE)