Indonesiainside.id, Medan – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali mengeluarkan erupsi pada Kamis (13/8), sekitar pukul 06.07 WIB. Tercatat erupsi Gunung Sinabung sekitar 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan kolom abu berwarna kelabu ini condong mengarah ke timur, tenggara dan selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan kondisi dan situasi di tengah masyarakat aman. Di samping itu BPBD melakukan pembersihan dan penyemprotan sisa abu vulkanik pascaerupsi.
Hingga kini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG) – Badan Geologi masih menetapkan gunung dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut ini pada status level III atau ‘Siaga.’
Terkait dengan erupsi tadi pagi, PVMBG menetapkan notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA) pada status oranye. Ini mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada.
VONA terbagi ke dalam tingkatan notifikasi, seperti hijau, kuning, oranye dan merah.
Hijau mengindikasikan kondisi normal dan aman untuk penerbangan, kuning yakni mulai ada aktivitas vulkanik dan maskapai diminta waspada. Sedangkan merah, ini menunjukkan terjadi erupsi abu vulkanik di udara dengan parameter tertentu sehingga ada larangan kepada maskapai penerbangan untuk beroperasi di sekitar wilayah gunung yang mengalami erupsi tersebut.
Masyarakat di sejumlah kecamatan yang terdampak abu vulanik Gunung Sinabung diimbau agar tidak keluar rumah, sementara warga di dekat sungai yang berhulu di gunung tersebut agar waspada terhadap bahaya lahar.(EP/BBC)