Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Headline

Gempa Bermagnitudo 8,9 di Sumbar Sudah Lama Diperkirakan, Kuncinya Tingkatkan Kesiapsiagaan

Azhar Azis
Rabu, 18/11/2020 - 09:57 WIB

Ilustrasi gempa bumi BMKG. Foto: Antara

Indonesiainside.id, Padang – Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Dr Badrul Mustafa menyampaikan, prediksi sejumlah ahli soal potensi gempa bermagnitudo 8,9 di Sumatera Barat bukan berita baru dan sudah lama diperkirakan namun tidak dapat dipastikan kapan terjadi.

“Itu berita lama, sejak 2011 sudah mulai diingatkan lagi, bahkan sejak 2005 sebetulnya. Akibat tumbukan Lempeng Indo-Australia terhadap Eurasia, di wilayah Indonesia terakumulasi energi yang berpotensi menimbulkan gempa mikro, kecil, sedang sampai kuat dan sangat kuat,” kata Badrul di Padang, Selasa (17/11).

Menurutnya, potensi ini berasal dari megathrust, yang di Sumbar bersumber dari dua segmen, yakni segmen Siberut dan Sipora-Pagai. Kedua segmen ini memiliki periode ulang gempa besar setiap 200 tahun.

Baca Juga:

Gempa M 5,8 Guncang Kepulauan Mentawai, Tak Ada Potensi Tsunami

Luhut Peringatkan Potensi Gempa di Sembilan Wilayah

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Maluku Tenggara Barat

Akan tetapi ia melihat tetap saja sebagian orang merasa baru dan menakutkan dan gempa yang terjadi di Padang pada Selasa pagi tepat dengan yang disampaikan oleh BPBD Sumbar untuk mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.

“Kuncinya tetap meningkatkan kesiapsiagaan diri dan keluarga untuk menghadapinya, agar risiko dapat diminimalkan,” kata dia.

Ia menjelaskan di jalur Megathrust Mentawai, potensi gempa besar di segmen Sipora-Pagai sudah keluar dan sudah terjadi periode ulangnya.

Tahun 1833 di segmen ini terjadi gempa sangat kuat bermagnitudo 8,9 yg diikuti oleh tsunami. Tapi pada periode ulang yg kemarin potensi gempa kuat ini dicicil menjadi empat kali gempa kuat, yakni 12 September 2007 dengan kekuatan 8,4, 13 September 2007 pukul 06.55 WIB dengan kekuatan 7,9.

“Kemudian masih 13 September 2007 pukul 11.00 WIB dengan kekuatan 7,2 dan alhamdulillah ketiga gempa kuat dan sangat kuat ini tidak menimbulkan tsunami karena episentrumnya tidak berada di tempat yang bisa menimbulkan tsunami,” ujarnya

Ia menyebutkan energi di segmen ini belum habis karena sisanya keluar 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,4 berepisentrum di barat daya Pagai Selatan, dan menimbulkan tsunami.

“Maka, di segmen ini Insya Allah selesai periode ulangnya. Kalau pun terjadi beberapa kali gempa di segmen ini, tentunya kecil saja sebab energinya sudah habis dan gempa besar akan terulang lagi 200 tahun mendatang,” kata dia.

Akan tetapi ia mengingatkan di Mentawai ada satu segmen lagi, yakni segmen Siberut, yang sejak gempa terakhir pada 1797 belum terjadi gempa besar sehingga perlu diwaspadai.

Ia memastikan potensi gempa di segmen Siberut ini dengan kekuatan di atas 8.5, tidak ada seorang pun yg bisa memprediksi kapan keluar bahkan pakar sekali pun, kata dia.

“Kita harus selalu waspada menghadapinya dan itu yang harus dilakukan sebagai konsekuensi tinggal di daerah rawan gempa,” katanya.

Lalu, potensi gempa tersebut juga tidak bisa diprediksi bagaimana cara keluarnya, apakah seperti di segmen Sipora-Pagai yang dicicil menjadi empat gempa dengan satu gempa sangat kuat dan tiga gempa kuat.

“Kalau satu gempa utama tunggal, maka kekuatannya bisa di atas 8.5. Kalau empat, maka paling tinggi 8,4 atau 8,3. Kalau dipecah sepuluh, tentu lebih kecil dari itu. Kalau dipecah menjadi sejuta gempa tentu tidak ada yang merusak yang timbul. Hanya kecil-kecil saja dan Allah punya kuasa,” katanya.

Ia berpesan kita hanya bisa berikhtiar untuk mengurangi risiko dengan melakukan mitigasi ditambah doa.

Sebelumnya Selasa, 17 November 2020 pukul 08.44 WIB wilayah Kepulauan Mentawai Sumatera Barat diguncang gempa tektonik. Analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 6,3 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,0.

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,90 LS dan 99,07 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 kilometer arah Barat Daya Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 13 kilometer. (Aza/Ant)

Topik Terkait: gempaMegathrust Mentawai
ShareTweetSend

Berita Lainnya

Riza Patria: Ada Dua Hambatan Atasi Banjir Jakarta

Riza Patria: Ada Dua Hambatan Atasi Banjir Jakarta

06/03/2021 - 22:45 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut terdapat dua hambatan utama dalam melakukan pembebasan lahan untuk...

Puluhan Personel Satpol PP Diterjunkan Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pembukaan Bioskop

Bioskop Sudah Buka Tapi Tetap Sepi Karena Pengunjung Ketakutan

06/03/2021 - 22:30 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Bioskop Indonesia telah dibuka sejak Oktober 2020 namun jumlah penontonnya tetap tidak banyak, salah satu alasannya adalah...

Peletakan Batu Pertama Masjid Agung dan Islamic Centre Hadiah Sheikh Zayed dari UEA di Solo Dimulai

06/03/2021 - 22:29 WIB

Indonesiainside.id, Solo– Hari ini,  Sabtu (6/3), proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, resmi dimulai. Pembangunan masjid...

66.715 Orang Tertangkap Tidak Memakai Masker di Tangerang

Sudah 7.259 Orang Pasien Sembuh Covid-19 di Bantul

06/03/2021 - 21:43 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam 24 jam terakhir...

Para Tokoh Membangun Partai Politik Tidak Ada yang Instan

Para Tokoh Membangun Partai Politik Tidak Ada yang Instan

06/03/2021 - 20:51 WIB

Untuk mendirikan partai politik, biayanya memang tidak sedikit. Namun, itu juga yang pernah dilalui para tokoh politik negeri ini dengan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Muncul Petisi Copot Moeldoko dan Usut Pemalsu Dokumen KLB Demokrat
  2. Ustaz Tengku Zulkarnain: Jangan Mengangkat Orang yang Berjiwa “Brutus”, Kecewa Ujungnya
  3. Saiful Mujani: Kalau Pemerintah Akui KLB Moeldoko, Lonceng Kematian Demokrat Makin Kencang
  4. DPD-DPD Demokrat Pemilik Hak Suara Kompak Tolak Moeldoko, Papua Nyatakan Siap Perang
  5. Srikandi Demokrat Malu Melihat Moeldoko Pakai Jas Kebesaran Partai Demokrat
Berita Selengkapnya

Narasi

Para Tokoh Membangun Partai Politik Tidak Ada yang Instan
Headline

Para Tokoh Membangun Partai Politik Tidak Ada yang Instan

06/03/2021

Berita Terkini

Remaja yang Terseret Ombak di Pantai Padang Akhirnya Ditemukan Tim SAR

Remaja yang Terseret Ombak di Pantai Padang Akhirnya Ditemukan Tim SAR

06/03/2021
Menteri Perindustrian Sudan Dinyatakan Positif terkena Virus Corona

Menteri Perindustrian Sudan Dinyatakan Positif terkena Virus Corona

06/03/2021
Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bangka Tengah Sampai Februari Rp5,3 Miliar

Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bangka Tengah Sampai Februari Rp5,3 Miliar

06/03/2021
Gubernur Nabar Ingatkan Penyelenggara Olahraga Patuhi Prokes

Gubernur Nabar Ingatkan Penyelenggara Olahraga Patuhi Prokes

06/03/2021
Kapolda Papua Temukan Indikasi Dana Desa Bocor Buat Modal KKB

Satu Anggota KKB Diduga dari Undianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak di Sugapa

06/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi