Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Headline

Survei: PKS Unggul di Padang, Partai Golkar dan PDIP Keok

Azhar Azis
Senin, 30/11/2020 - 12:52 WIB
Survei: PKS Unggul di Padang, Partai Golkar dan PDIP Keok

Hasil survei Voxpol Center soal elektabilitas PKS di Sumbar jelang pilgub. (ANTARA/Istimewa) (Antara/Istimewa)

Indonesiainside.id, Padang – Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menemukan elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjulang menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat 2020 dan menjadi partai yang paling banyak dipilih warga Sumbar.

PKS unggul di Padang bersama Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Sementara Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), NasDem dan PDIP keok di wilayah tersebut. “PKS kini memimpin dengan persentase perolehan 20,3 persen, diikuti Gerindra pada peringkat kedua dengan perolehan 13,8 persen dan Demokrat 12,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting Pangi Sarwi melalui siaran pers yang diterima di Padang, Senin (30/11).

Sedangkan elektabilitas Partai Golkar 5,8 persen , PAN 5,0 persen, NasDem 4,8 persen, PKB 3,1 persen, PDIP 2,0 persen, lainnya 2,9 persen, tidak memilih 0,3 persen, rahasia 13,6 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 16,0 persen.

Baca Juga:

Said Didu: Setelah Demokrat ‘Dilahap’ Apakah PKS Diincar Juga?

Said Agil Siradj Diharapkan Mampu Bangkitkan PT KAI dari Keterpurukan Akibat Pandemi

Perpres Miras Dicabut, PKS: Ini Peringatan Bagi Siapa Saja

Pangi menjelaskan survei digelar pada 2-12 November 2020 menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sebesar lebih kurang 3,47 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populasi survei ini adalah warga Sumbar yang berdomisili di 19 kota/kabupaten di Sumbar dan telah mempunyai hak pilih, yaitu berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika dilakukan survei. Jumlah responden survei sebanyak 800 orang diambil secara proporsional berimbang laki-laki dan perempuan.

Setiap responden yang terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka oleh surveyor profesional dan dilakukan quality control sebanyak 20 persen dari total jumlah sampel secara acak, dengan cara mendatangi kembali responden terpilih dan mengonfirmasi ulang responden terpilih.

Pangi menilai dugaan pergeseran suara pemilih partai punya korelasi linear dengan perkembangan isu-isu peta politik nasional, khususnya partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah yang belakangan ini cenderung kebijakannya tidak populis berujung pada sentimen negatif, yang berdampak langsung menurunkan citra serta elektabilitas partai di daerah tersebut.

Pada saat yang sama, partai yang selama ini kebijakannya berseberangan dengan partai koalisi pemerintah, nampaknya cukup berhasil berselancar dengan momentum populisme, seperti mengelola sentimen rakyat, dengan mengambil posisi tegas membela rakyat (agregasi), sehingga mendapatkan bonus insentif elektoral yang cukup berlimpah seperti yang dialami PKS dan Partai Demokrat.

“Salah satu yang menggerus elektabilitas Gerindra adalah sikap politik Gerindra banting stir bergabung pada Pemerintahan Jokowi dengan menempatkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, selain memang belakangan ada beberapa kasus korupsi yang mulai menjerat kader Gerindra,” kata dia.

Selain itu dalam konteks pergeseran elektabilitas partai politik di Sumbar, apakah punya dampak terhadap kemenangan calon kepada daerah yang diusung partai tersebut. Jawaban yang mengatakan tidak akan punya korelasi positif terhadap pilihan calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah.

“Hipotesisnya sebagian mengatakan bahwa pengaruh figur kandidat justru lebih dominan mempengaruhi pemilih dalam memutuskan pilihan politiknya,” kata dia.

Namun, ia menilai dampak psikologisnya cukup besar terutama bagi partai yang berbasis kader seperti PKS, paling tidak pemicu kencangnya pergerakan mesin partai yang panas di ujung, seperti kasus pilkada di Jawa Barat.

Pada sisi lain, tidak dapat dipungkiri tergerusnya elektabilitas Partai Gerindra juga akan sedikit banyaknya berdampak terhadap kandidat yang diusung, apalagi pasangan cagub-cawagubnya hanya pakai satu mesin, diusung Partai Gerindra sendiri, tanpa berkoalisi dengan partai lain sehingga tidak akan punya tambahan dukungan insentif elektoral dari mesin partai lain. (Aza/Ant)

Topik Terkait: golkarPDIPpilkada padangPKS
ShareTweetSend

Berita Lainnya

Kapolda Papua Temukan Indikasi Dana Desa Bocor Buat Modal KKB

Satu Anggota KKB Diduga dari Undianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak di Sugapa

06/03/2021 - 23:43 WIB

Indonesiainside.id, Jayapura-- Satu orang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas dalam baku tembak dengan tentara pada Sabtu (6/3) di kampung...

Asrama Haji Gorontalo Punya Replika Pesawat Garuda

Asrama Haji Gorontalo Punya Replika Pesawat Garuda

06/03/2021 - 23:00 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Asrama Haji Provinsi Gorontalo kini memiliki replika (mockup)pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 777 yang dibuat mirip dengan...

Riza Patria: Ada Dua Hambatan Atasi Banjir Jakarta

Riza Patria: Ada Dua Hambatan Atasi Banjir Jakarta

06/03/2021 - 22:45 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut terdapat dua hambatan utama dalam melakukan pembebasan lahan untuk...

Puluhan Personel Satpol PP Diterjunkan Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pembukaan Bioskop

Bioskop Sudah Buka Tapi Tetap Sepi Karena Pengunjung Ketakutan

06/03/2021 - 22:30 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Bioskop Indonesia telah dibuka sejak Oktober 2020 namun jumlah penontonnya tetap tidak banyak, salah satu alasannya adalah...

Peletakan Batu Pertama Masjid Agung dan Islamic Centre Hadiah Sheikh Zayed dari UEA di Solo Dimulai

06/03/2021 - 22:29 WIB

Indonesiainside.id, Solo– Hari ini,  Sabtu (6/3), proyek pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo, Jawa Tengah, resmi dimulai. Pembangunan masjid...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Muncul Petisi Copot Moeldoko dan Usut Pemalsu Dokumen KLB Demokrat
  2. Ustaz Tengku Zulkarnain: Jangan Mengangkat Orang yang Berjiwa “Brutus”, Kecewa Ujungnya
  3. Saiful Mujani: Kalau Pemerintah Akui KLB Moeldoko, Lonceng Kematian Demokrat Makin Kencang
  4. DPD-DPD Demokrat Pemilik Hak Suara Kompak Tolak Moeldoko, Papua Nyatakan Siap Perang
  5. Srikandi Demokrat Malu Melihat Moeldoko Pakai Jas Kebesaran Partai Demokrat
Berita Selengkapnya

Narasi

Para Tokoh Membangun Partai Politik Tidak Ada yang Instan
Headline

Para Tokoh Membangun Partai Politik Tidak Ada yang Instan

06/03/2021

Berita Terkini

Gubernur Nabar Ingatkan Penyelenggara Olahraga Patuhi Prokes

Gubernur Nabar Ingatkan Penyelenggara Olahraga Patuhi Prokes

06/03/2021
Kapolda Papua Temukan Indikasi Dana Desa Bocor Buat Modal KKB

Satu Anggota KKB Diduga dari Undianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak di Sugapa

06/03/2021
Ormas Islam Malaysia Puji Jokowi Batalkan Izin Investasi Miras

Ormas Islam Malaysia Puji Jokowi Batalkan Izin Investasi Miras

06/03/2021
Maskapai Cina Tuntut Kompensasi Boeing Atas Grounded 737 MAX

Situasi Mencemaskan Saat Pesawat Boeing 737 MAX Membawa 95 Penumpang Alami Gangguan Mekanis

06/03/2021
Arab Saudi Menutup 8 Masjid Lagi, Sementara Kasus Covid-19 Terus Meningkat

Arab Saudi Mulai Melonggarkan Sanksi Pembatasan

06/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi