Indonesiainside.id, Depok – Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan warga sudah mulai bosan ngopi di Jakarta sehingga dirinya melirik kafe-kafe di Depok. Rocky akan mengisi kafe-kafe di Depok dengan kuliah untuk mengasah ide dan pikiran.
“Apa yang dipelajari dari pagi hari hingga sore di semua kampus, maka pada sore hingga malam menjadi perdebatan mulai pukul 5 sore hingga pukul 8 malam di kafe-kafe. Yang terjadi pagi adalah akumulasi pikiran dan sore menjadi debat intelektual ini merupakan potensi Depok,” kata Rocky dalam acara Memperluas Peran Milenial dalam melanjutkan Pembangunan Kota Depok, Rabu (2/12).
Rocky mengatakan, Kota Depok, Jawa Barat merupakan sebuah kota yang berpotensi menjadi pusat pikiran intelektual, karena banyak kampus-kampus yang berdiri di kota ini. Masyarakat juga sudah bosan mencari tempat ‘kongkow’ untuk ngopi di Jakarta karena monoton. Mereka tak mendapatkan ‘artis pikiran’ yang berada di Depok.
“Nanti saya akan berikan kuliah di kafe-kafe atau tempat tongkrongan anak muda bukan sekadar kuliah tentang ilmu, tapi kuliah tentang peradaban, kuliah tentang tema-tema besar dalam kehidupan global kita sekarang ini,” katanya.
Menurut dia, Jakarta sudah tak cukup lagi sebagai tempat mengolah pikiran. “Jakarta sudah kelebihan pikiran jadi harus bertanding pikiran dengan Depok. Milenial Jakarta seharusnya mengunjungi Depok untuk saling berdebat,” ujarnya.
Kota Depok, kata Rocky, sedang melaksanakan pilkada, dan ada program yang ditawarkan sangat menarik yang dikampanyekan Calon Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dengan menjadikan perempuan sebagai pengusaha.
“Bisnis itu bukan hanya dilayani dengan kemampuan akuntansi, tapi juga dengan sense batin yang luar biasa untuk membaca psikologi orang konsumen atau pun investor. Perempuan mempunyai kemampuan untuk membaca psikologi konsumen dibandingkan dengan laki-laki,” ujarnya.
Apa yang membedakan Depok dengan Bandung, Surabaya, Medan dan daerah lainnya, yaitu ada identitas pikiran, identitas pebisnis perempuan dan identitas milenial. “Jika ini bisa dihadirkan, maka saya percaya bahwa pasangan Idris-Imam akan sukses di pilkada tersebut,” katanya.
Dia menyatakan, kalangan milenial Indonesia menganggap bahwa kalau orang bicara secara jujur mengucapkan pikirannya, maka dia berani mengejar impian-impiannya. Tetapi juga ada orang yang menyembunyikan pikirannya. (Aza/Ant)