Indonesiainside.id, Jakarta – Komisi Eropa merekomendasikan pencabutan larangan perjalanan yang diberlakukan oleh negara-negara Uni Eropa terhadap Inggris demi memungkinkan pengiriman dan perjalanan penting.
Rekomendasi itu menjadi pertimbangan para duta besar Uni Eropa yang bertemu pada Selasa (22/12) untuk menyepakati kebijakan, setelah lebih dari 50 negara menangguhkan perjalanan dari dan ke Inggris di tengah kekhawatiran atas penyebaran varian baru virus corona.
Kendati begitu, negara anggota Uni Eropa bebas untuk menetapkan aturan mereka sendiri tentang kontrol perbatasan dan dapat melanjutkan kebijakan yang telah mereka tempuh.
Sementara itu, Prancis mengumumkan dimulainya kembali perjalanan dari Inggris secara terbatas.
Pada akhir pekan, negara itu menutup perbatasannya untuk penumpang dan barang dari Inggris, menyebabkan gangguan di pelabuhan Dover di Inggris selatan, yang menjadi pintu gerbang penting untuk masuk dan keluarnya barang dari Inggris.
Hampir semua 27 negara anggota Uni Eropa saat ini menangguhkan perjalanan dari dan ke Inggris.
Rekomendasi Komisi Eropa, yang diberikan kepada duta besar Uni Eropa pada Selasa (22/12) malam, menyarankan bahwa perjalanan yang tidak penting ke dan dari Inggris harus dicegah.
Namun, orang yang menuju ke negara tempat tinggal mereka harus diizinkan melakukannya, asalkan mereka menjalani tes Covid-19 atau karantina selama 10 hari, kata Komisi.
“Larangan perjalanan menyeluruh seharusnya tidak mencegah ribuan warga Uni Eropa dan Inggris untuk kembali ke rumah mereka,” kata Komisaris Kehakiman Eropa Didier Reynders dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
Pelancong penting, seperti petugas kesehatan, diharuskan menjalani tes sebelum keberangkatan, tetapi tidak diharuskan untuk karantina, tulis rekomendasi Komisi Uni Eropa.
Sementara pekerja bidang transportasi di Uni Eropa, termasuk pengemudi truk, harus dibebaskan dari larangan perjalanan dan dari persyaratan pengujian Covid-19 dan karantina.
Jika sebuah negara Uni Eropa menuntut tes antigen cepat dari pekerja transportasi yang datang dari Inggris, hal ini seharusnya “tidak menyebabkan gangguan transportasi”, kata Komisi.
“Arus kargo harus terus berlanjut tanpa gangguan,” tambah komisi itu.
Duta besar Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi aturan tersebut, kendati negara-negara anggota Uni Eropa cenderung melanjutkan kebijakan mereka sendiri, lapor wartawan BBC Gavin Lee dari Brussels.
Beberapa penerbangan akan dilanjutkan pada hari Rabu (23/12) bagi warga negara Belgia yang kembali ke rumah tetapi Jerman memperpanjang larangannya.
Seorang diplomat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa para duta besar hanya “mencatat” rekomendasi tersebut.(EP/BBC)