Indonesiainside.id, Jakarta – Budayawan Ridwan Saidi mengaku kaget dan tidak percaya keberadaan tunawisma di kawasan jalan MH Thamrin dan jalan Sudirman yang ditemui oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
“”Tunawismanya kagak ada. Kita luruskan masalah ini dengan benar,” kata Ridwan di salah satu TV swasta nasional, Kamis(7/1).
Puluhan tahun tinggal di Ibu Kota, budayawan yang juga tokoh Betawi ini menyaksikan kawasan yang menjadi wajah Indonesia itu selama ini steril dari tunawisma dan gelandangan.
“Saya ini 78 tahun tinggal di Jakarta. Kalau jadi tunawisma di Thamrin-Sudirman, mata pencariannya apa?. Disitu speednya tinggi-tinggi orang bergerak, nggak bisa minta-minta. Nggak ada lagi mobil mogok, cari makannya di mana? Apa dengkulnya digerogotin?,” tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan Risma yang juga mantan Wali Kota Surabaya itu agar tidak mudah mengambil kesimpulan soal Jakarta. Apalagi belum lama ada di Ibu Kota.
“Baru tinggal di Jakarta sebulan nggak bisa tentukan Jakarta.” katanya.
Soal tunawisma di kolong jembatan, menurutnya saat ini melihat topografis jembatan dan tepi sungai sudah tidak dimungkinkan.
“Itu nggak bener, pakai rasio dong, sekarang zaman cloud system, semua orang berpikir gak bisa asal-asalan begitu. Saya ini orang sini, yang tidur di kolong jembatan juga kaga ada karena tubir kali itu sekarang curam dan licin, nggak bisa dipanjat kayak dulu.” katanya.
Ridwan meminta agar Risma tidak sembrono mengeluarkan pernyataan dan kesimpulan tentang Kota Jakarta.
“Jangan sembarangan membuat kesimpulan tentang kota Jakarta. Saya researcher, 30 tahun saya riset dan saya tinggal di sini puluhan tahun. Jadi jangan mengambil kesimpulan sembrono. kita di sini orang-orang yang terpelajar di Jakarta,”katanya.(EP)