Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) belakangan ini panen kasus setelah ditahan polisi karena masalah kerumunan massa di tengah pandemi.
Habib Rizieq ditahan karena masalah kerumunan di Petamburan dan Megamendung. Namun belakangan, berbagai kasus muncul dan dituduhkan kepadanya. Bahkan, kasus chat mesum yang sebelumnya sudah mengantongi SP3 tiba-tiba bangkit dari kubur, dihidupkan kembali.
Akademisi dan pakar filsuf dari Universitas Indonesia, Rocky Gerung melihat akar masalah yang dihadapi Habib Rizieq sebenarnya hanya satu. Rocky menilai kasus yang membelit mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu sebenarnya tidak banyak.
“Saya kira nggak ada kasus banyak. Kasus Habib Rizieq itu cuman satu. Kesalahannya cuman satu, yaitu tidak mau disogok oleh uang dan tidak mau disogok oleh jabatan.” katanya di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa(12/1).
Masalah Habib Rizieq sebenarnya hanya itu, bukan masalah lain. “Cuman itu sebenarnya kasusnya,” ujarnya.
Karena itulah kemudian dicari-cari kesalahannya untuk menjeratnya. “Dan karena itu maka dicari-carikan tempelan-tempelan, karena kalau kita baca dari awal kan kita mudah bikin algoritmanya,” ujarnya.
Ditambahkannya, dari bahasa pemerintah dan Presiden Joko Widodo terlihat bahwa Habib Rizieq Shihab dijadikan musuh bersama.
“Bahasa pemerintah, dari bahasa Presiden Jokowi yang kadangkala cuma dengan bahasa tubuh dengan satu isyarat mengaktifkan seluruh aparatnya untuk mengurusi Habib Rizieq. HRS dijadikan musuh bersama.” pungkasnya. (EP)