Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home Headline

Menkes Akui Data Penerima Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal Belum Ideal

Azhar Azis
Kamis, 14/01/2021 - 06:31 WIB
Menkes Akui Data Penerima Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal Belum Ideal

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/

Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui data penerima vaksinasi Covid-19 tahap awal terhadap para tenaga kesehatan masih ada kekurangan dan belum ideal.

“Kekurangan pasti ada. Data 1.486.000 tenaga kesehatan didapatkan dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR yang diikuti melalui akun Youtube Komisi IX DPR RI Channel di Jakarta, Rabu (13/1).

Budi mengatakan tidak semua tenaga kesehatan yang terdaftar mendapatkan pesan singkat sebagai penerima vaksin karena tidak terdata nomor teleponnya. Setidaknya terdapat 30 ribu data tenaga kesehatan yang tidak dilengkapi dengan nomor telepon.

Baca Juga:

Yordania Pecat Dua Menterinya karena Berpesta dan Langgar Pembatasan Covid-19

Indonesia Laporkan 5.560 Kasus Baru Covid-19, Total 1,3 Juta Orang

Klaster Keluarga Dominasi Penularan Covid di Madiun

Untuk tenaga kesehatan yang termasuk sasaran mendapatkan vaksinasi tahap pertama tetapi tidak menerima pesan singkat, bisa mendaftarkan diri secara manual melalui telepon 119.

Karena itu, Budi berpesan kepada para tenaga kesehatan, bila ada rekannya yang termasuk sasaran vaksinasi tetapi tidak menerima pesan singkat agar diingatkan untuk mendaftarkan diri.

“Kita tidak bisa menunggu. Itu cara yang terpikirkan untuk mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Kita mulai dengan segala kekurangan,” tuturnya.

Dalam rapat kerja tersebut, permasalahan penentuan penerima vaksinasi Covid-19, terutama yang menerima pesan singkat, menjadi salah satu hal yang dipertanyakan anggota Komisi IX DPR.

Salah satu anggota Komisi IX yang mempertanyakan hal itu adalah Saleh Partaonan Daulay yang menilai data merupakan salah satu permasalahan penting dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Data harus clear. Masalah data itu tidak gampang,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (Aza/Ant)

Topik Terkait: Covid-19menkesTenaga kesehatanvaksin
ShareTweetSend

Berita Lainnya

Pihak Keamanan Tahan Ajudan Aung San Suu Kyi

Suu Kyi Muncul untuk Pertama Kali Sejak Ditangkap

01/03/2021 - 21:09 WIB

Indonesiainside.id, Yangon--Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi muncul ke pengadilan pada  hari Senin (1/3). Ini adalah kemunculannya  untuk...

Warga Sujud Syukur, Kasus Empat Emak Pelempar Gudang Tembakau Dihentikan

Warga Sujud Syukur, Kasus Empat Emak Pelempar Gudang Tembakau Dihentikan

01/03/2021 - 19:58 WIB

Indonesiainside.id, Praya - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menghentikan perkara terdakwa empat Ibu Rumah Tangga...

Ledakan Bom di Lhong Raya, Banda Aceh, Seorang IRT Alami Luka Ringan

Ledakan Bom di Lhong Raya, Banda Aceh, Seorang IRT Alami Luka Ringan

01/03/2021 - 17:06 WIB

Indonesiainside.id, Banda Aceh—Sebuah bom meledak di Lhong Raya, Banda Aceh. Kepolisian Banda Aceh belum bisa memastikan ledakan berasal dari bom...

Mendikbud: PJJ Tetap Berlangsung Meski Ada Tatap Muka

Mendikbud Janjikan Bantuan Kuota Internet Pendidikan Jarak Jauh Tahun 2021

01/03/2021 - 15:42 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan pemberian bantuan kuota data internet 2021 untuk membantu pendidikan jarak...

GP Ansor Bekasi Tolak Izin Investasi Miras, Sebut Bangsa Indonesia Bukan Pemabuk

GP Ansor Bekasi Tolak Izin Investasi Miras, Sebut Bangsa Indonesia Bukan Pemabuk

01/03/2021 - 15:23 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Kritikan keras soal izin investasi minuman keras (miras) datang dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bekasi. Organisasi sayap...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Sebut Miras Budaya, Denny Siregar Disemprot Netizen Papua
  2. GP Ansor Bekasi Tolak Izin Investasi Miras, Sebut Bangsa Indonesia Bukan Pemabuk
  3. Deputi V Kantor Staf Presiden Akui Nurdin Gubernur Kreatif dan Inovatif
  4. Delapan Rumah Roboh akibat Longsor di Gunungpati Semarang, Belasan Rusak Parah
  5. Anggota Polisi Bandel Keluyuran ke Tempat Hiburan dan Mabuk-mabukan, Siap-siap Kena Sanksi Tegas
Berita Selengkapnya

Narasi

Sri Lanka Gunakan Limbah Plastik Untuk Lapisan Jalan Raya
Narasi

Perlunya Memangkas Sampah Plastik Belanja Online

01/03/2021

Berita Terkini

Pihak Keamanan Tahan Ajudan Aung San Suu Kyi

Suu Kyi Muncul untuk Pertama Kali Sejak Ditangkap

01/03/2021
Sedikitnya 3 Warga Sipil Tewas dalam Aksi Unjuk Rasa di Myanmar

Malaysia dan Singapura Desak ASEAN Memainkan Peran atas Situasi Myanmar

01/03/2021
Ikan Tongkol Ikut Penyumbang Terbesar Deflasi Aceh pada Februari 2021

Ikan Tongkol Ikut Penyumbang Terbesar Deflasi Aceh pada Februari 2021

01/03/2021
Warga Sujud Syukur, Kasus Empat Emak Pelempar Gudang Tembakau Dihentikan

Warga Sujud Syukur, Kasus Empat Emak Pelempar Gudang Tembakau Dihentikan

01/03/2021
Puluhan Rumah Warga Lombok Rusak Diterjang Angin

Puluhan Rumah Warga Lombok Rusak Diterjang Angin

01/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi