Indonesiainside.id, Jakarta – Artis Raffi Ahmad meminta maaf karena menyebarkan foto dirinya sedang tidak memakai masker setelah menjadi duta vaksinasi pertama untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Raffi meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo, staf kepresidenan, serta masyarakat Indonesia secara umum.
Lewat unggahan video permintaan maafnya di media sosial Twitter, Raffi sekaligus memberikan klarifikasi singkat soal fotonya yang tidak mengenakan masker. Raffi mengaku berada di rumah orang tua salah seorang temannya dan telah menjalankan prosedur dan protokol kesehatan sebelum masuk rumah.
“Semalam itu bukan di tempat umum tetapi memang di rumah pribadi salah satu ayahnya teman saya. Di situ kondisinya, juga memang, sebelum masuk rumahnya, mengikuti protokoler (protokol kesehatan), tetapi pas di dalam, kebetulan lagi makan tapi ada yang foto. Tapi apa pun itu, saya minta maaf karena kejadian ini jadi heboh,” kata Raffi dalam video singkatnya di Twitter.
Lewat akun @raffi_nagita17, dia menulis: “Dgn sgl krndahan hati,sy Mohon Maaf yg sebesar”ny kpd Pak @jokowi & smuanya agar jd pmbelajaran untuk sy u/ lebih baik kedepan. stlh vaksin ttp jaga protokol kesehatan 3M brsma.Terima ksh u/ smua yg sdh mngingatkan ttp jaga kshatan &stlh vaksin ttp jaga protokol ksehtan srta 3M.”
Dgn sgl krndahan hati,sy Mohon Maaf yg sebesar"ny kpd Pak @jokowi & smuanya agar jd pmbelajaran untuk sy u/ lebih baik kedepan.
stlh vaksin ttp jaga protokol kesehatan 3M brsma.Terima ksh u/ smua yg sdh mngingatkan ttp jaga kshatan &stlh vaksin ttp jaga protokol ksehtan srta 3M🙏🏻 pic.twitter.com/0sWIyq7Rb5— RANS (@raffi_nagita17) January 14, 2021
Sebelumnya, sejumlah foto Raffi Ahmad menghadiri sebuah acara yang terlihat berkerumun tersebar di media sosial beberapa waktu setelah dia mendapat kesempatan vaksinasi pertama di Indonesia. Unggahan tersebut memancing sejumlah komentar termasuk dari aktris sekaligus penyanyi Sherina Munaf.
Sherina yang sebelumnya sempat mengunggah kisah suaminya yang harus mengisolasi diri karena kontak erat dengan penderita COVID-19 menyayangkan tindakan Raffi tersebut.
Sherina mengatakan bahwa Raffi Ahmad sebagai penerima vaksin Covid-19 pertama harusnya dapat menjadi contoh baik penerapan protokol kesehatan. “Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame-rame dong. Anda dipilih jatah awal-awal vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please you can do better than this. Your followers are counting on you,” tulis Sherina Munaf dalam cuitan di akun Twitter, dikutip Kamis.
Meski demikian, Raffi sudah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Dia pun tak akan mengulangi kejadian tersebut dengan berjanji akan terus menjalankan protokol kesehatan di mana pun ia berada.
“Sekali lagi, untuk ke depannya pun saya ingin lebih baik untuk kita, untuk saya, untuk kita semuanya. Karena apa pun, 3M, pake masker, cuci tangan, mejauhi kerumunan itu adalah salah satu hal yang terbaik untuk kita semuanya,” katanya.
Setelah permintaan maaf dan klarifikasinya itu, Raffi tak lupa mengajak semua pihak tetap mematuhi protokol kesehatan untuk kepentingan bersama, keluarga, dan bangsa.
“Maaf kejadian tadi malam membuat ricuh. Sekali lagi dengan kerendahan hati, ke depan saya lebih aware lagi dalam apa pun, di mana pun saya berada,” katanya.
Foto heboh Raffi memang mengundang tanya, kritik, dan juga teguran langsung dari pihak Istana dan Satgas Covid-19. Hal itu karena Raffi menjadi perwakilan milenial dan kalangan artis yang mendapatkan suntikan perdana vaksin Covid-19 di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo, pejabat, tokoh, serta perwakilan masyarakat. Namun, Raffi malah muncul di media sosial sebagai salah satu ranah publik dengan foto-foto tanpa masker.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro pun ikut berkomentar. Dia mengingatkan Raffi Ahmad agar tetap melaksanakan protokol kesehatan meski setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Semua harus disiplin protokol kesehatan, termasuk yang sudah divaksinasi,” kata dr Reisa kepada ANTARA, Kamis.
Dokter yang sempat menjadi anggota DVI (Disaster Victim Identification) proses investigasi korban Sukhoi dan sejumlah bom terorisme di Jakarta itu mengatakan protokol kesehatan termasuk senantiasa memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Reisa juga mengatakan seharusnya masyarakat, apalagi publik figur hendaknya jadi benteng perlindungan diri dari Covid-19. “Yuk saling mengingatkan soal protokol kesehatan ini,” kata dokter yang pernah jadi presenter dr OZ Indonesia tersebut. (Aza)